Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Max Verstappen menjuarai GP Brasil 2024. (formula1.com)
Max Verstappen menjuarai GP Brasil 2024. (formula1.com)

Max Verstappen berhasil menjuarai Formula 1 GP Brasil 2024, Minggu (3/11/2024). Hebatnya, Verstappen meraih kemenangan dari grid ke-17. Hasil kualifikasi yang tak maksimal serta hukuman turun lima posisi akibat pergantian mesin membuat Verstappen harus rela start dari urutan belakang.

Menariknya, Verstappen bukanlah pembalap yang meriah kemenangan dari grid paling rendah. Masih ada beberapa pembalap yang memiliki catatan lebih impresif dari pembalap asal Belanda itu. Termasuk Verstappen, berikut lima pembalap Formula 1 yang meraih kemenangan dari grid paling rendah.

1. Kimi Raikkonen meraih kemenangan di GP Jepang 2005 dari grid ke-17

Kimi Raikkonen (tengah) menjuarai GP Jepang 2005. (formula1.com)

GP Jepang 2005 bisa dibilang merupakan salah satu kemenangan terbaik Kimi Raikkonen. Bagaimana tidak, Raikkonen berhasil meraih kemenangan dari posisi ke-17. Itu merupakan kemenangan dari grid terendah selama karier Raikkonen di Formula 1.

Sesi kualifikasi yang diwarnai hujan membuat Raikkonen hanya mampu mencatatkan waktu terbaik ke-17. Tak hanya Raikkonen, para pembalap hebat lain, macam Michael Schumacher, Fernando Alonso, dan Juan Pablo Montoya juga start dari urutan tak lebih dari posisi ke-14. Pole position di balapan itu diraih Ralf Schumacher yang mengendarai Toyota.

Hasil buruk pada sesi kualifikasi mampu dijawab dengan baik oleh Raikkonen ketika balapan. Raikkonen mampu membawa mobil McLaren miliknya menyalip satu demi satu pembalap di depannya. Raikkonen akhirnya memastikan kemenangan setelah menyalip GIancarlo Fisichella pada lap terakhir.

2. Max Verstappen menjuarai GP Brasil 2024 dari grid ke-17

Default Image IDN

Sesi kualifikasi GP Brasil 2024 berlangsung dramatis bagi Max Verstappen. Ia gagal lolos Q2 karena adanya bendera merah menyusul insiden yang dialami Lance Stroll. Verstappen yang ketika itu menempati urutan ke-12 tak bisa memperbaiki catatan waktunya. Tambahan hukuman lima grid akibat pergantian mesin membuat Verstappen start dari urutan ke-17.

Start dari urutan belakang tak membuat Verstappen menyerah untuk meraih kemenangan di balapan utama. Di sinilah pembalap asal Belanda itu menunjukkan kemampuannya dalam melibas lintasan basah. Verstappen akhirnya meraih kemenangan diikuti duo Alpine, Esteban Ocon dan Pierre Gasly.

3. Rubens Barrichello memenangi GP Jerman 2000 dari grid ke-18

Rubens Barrichello (kiri) (formula1.com)

Rubens Barrichello tak bisa membendung air matanya usai melintasi garis finis GP Jerman 2000. Itu merupakan kemenangan pertama Barrichello setelah 8 musim berada di Formula 1. Hebatnya, Barrichello meraih kemenangan itu dari grid ke-18.

Barrichello hanya sanggup start dari urutan ke-18 karena mobil Ferrari miliknya mengalami masalah pada sesi kualifikasi. Pada saat balapan, Barrichello menjalani start luar biasa dengan langsung naik ke urutan kesepuluh pada lap pertama. Ia bahkan sudah masuk lima besar pada lap keenam.

Hujan kemudian mulai mengguyur Sirkuit Hockenheimring jelang balapan berakhir. Barrichello membuat keputusan berani dengan tetap menggunakan ban kering pada saat pembalap lain berganti ke ban basah. Keputusan itu berbuah manis karena Barrichello sukses keluar sebagai juara.

4. Bill Vukovich menjuarai Indianapolis 500 1954 dari grid ke-19

Bill Vukovich (indianapolismotorspeedway.com)

Indianapolis 500 merupakan salah satu ajang balap mobil paling bergengsi yang digelar di Indianapolis Motor Speedway. Ajang ini sempat masuk dalam kalender Formula 1 pada 1950--1960. Salah satu pembalap yang pernah menjuarai ajang ini adalah Bill Vukovich. Vukovich meraih kemenangan pada 1953 dan 1954.

Kemenangan Vukovich pada 1954 terbilang sangat sensasional. Bagaimana tidak, Vukovich terpaksa mengawali balapan dari grid ke-19. Namun, ia berhasil menunjukkan kelasnya dengan meraih kemenangan pada saat balapan.

5. John Watson menjuarai GP Amerika Serikat Barat 1983 dari grid ke-22

John Watson (x.com/McLarenF1)

Rekor kemenangan dari grid terendah masih dipegang oleh John Watson. Pembalap asal Irlandia Utara itu meraih kemenangan dari grid ke-22 di GP Amerika Serikat Barat. Performa buruk ban Michelin membuat pembalap McLaren itu gagal tampil impresif pada sesi kualifikasi.

Namun, Watson justru tampil luar biasa ketika balapan. Ia juga diuntungkan dengan beberapa insiden yang menimpa pembalap di depannya. Watson kemudian mengamil alih pimpinan balapan pada lap ke-45 dan tak terkejar hingga garis finis.

Watson rupanya tak hanya sekali memenangkan balapan dari posisi belakang. Ia juga pernah melakukannya di GP Detroit 1982. Watson yang start dari grid ke-17 secara luar biasa mampu keluar sebagai pemenang.

Kelima pembalap di atas mampu meraih kemenangan meski harus start dari posisi belakang. Rekor milik John Watson sepertinya masih akan bertahan cukup lama karena saat ini hanya ada 20 pembalap di grid.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team