Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pembalap Brasil Terakhir di Formula 1 sebelum Gabriel Bortoleto

Gabriel Bortoleto (formula1.com)
Intinya sih...
  • Gabriel Bortoleto dan Nico Huelkenberg akan menjadi duet pembalap Sauber di F1 2025.
  • Bortoleto merupakan juara dunia Formula 3 2023, anak didik Fernando Alonso, dan bagian dari akademi balap McLaren.
  • Bortoleto akan menjadi pembalap Brasil pertama di F1 sejak Pietro Fittipaldi pada 2020.

Kick Sauber akan tampil dengan duet pembalap baru di Formula 1 2025 setelah tak memperpanjang kontrak Zhou Guanyu dan Valtteri Bottas. Salah satu pembalap baru Sauber adalah Gabriel Bortoleto yang saat ini tampil di Formula 2 bersama Invicta Racing. Ia akan bertandem dengan pembalap sarat pengalaman, Nico Huelkenberg.

Penunjukkan Bortoleto bukanlah tanpa alasan. Ia merupakan juara dunia Formula 3 2023. Ia saat ini berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara dunia Formula 2 2024. Bortoleto juga merupakan anak didik Fernando Alonso serta bagian dari akademi balap McLaren.

Bergabungnya Bortoleto bersama Sauber membuat Brasil kembali memiliki wakil di Formula 1. Terakhir kali ada pembalap Brasil di lintasan adalah pada 2020 ketika Pietro Fittipaldi menggantikan Romain Grosjean di Haas. Sementara itu, pembalap Brasil terakhir yang mengaspal semusim penuh adalah Felipe Massa bersama Williams pada 2017.

Borteloto memiliki kesempatan untuk mengembalikan kejayaan Brasil di Formula 1. Mengingat, Brasil merupakan salah satu negara penghasil pembalap hebat. Tiga di antaranya merupakan peraih gelar juara dunia, yakni Emerson Fittipaldi, Nelson Piquet, dan Ayrton Senna.

Berikut lima pembalap Brasil terakhir di Formula 1 sebelum Gabriel Bortoleto itu sendiri.

1. Rubens Barrichello memiliki karier yang cukup panjang di Formula 1

Rubens Barrichello (twitter.com/F1)

Rubens Barrichello mempunyai karier yang panjang di Formula 1. Ia pertama kali mengaspal di Formula 1 pada 1993 bersama Jordan. Barrichello menghabiskan 4 musim bersama tim asal Irlandia itu sebelum pindah ke Stewart pada 1997.

Karier Barrichello melambung ketika menjadi tandem bagi Michael Schumacher di Ferrari pada 2000--2005. Selama 6 musim bersama, keduanya mampu membawa Ferrari lima kali merengkuh titel juara dunia konstruktor. Sayang, Barrichello tak pernah meraih gelar juara dunia karena selalu berada di bawah bayang-bayang Schumacher.

Setelah meninggalkan Ferrari, Barrichello sempat membela Honda, Brawn GP, dan Williams. Ia memutuskan gantung helm setelah musim 2011 berakhir. Barrichello pensiun dari Formula 1 dengan catatan 11 kemenangan dan 68 podium. Catatan kemenangan itu merupakan yang terbanyak keempat untuk pembalap yang tak pernah meraih gelar juara dunia.

2. Bruno Senna membela tiga tim berbeda di Formula 1

Bruno Senna (x.com/BSenna)

Bruno Senna merupakan keponakan dari peraih tiga kali juara dunia sekaligus legenda balap Brasil, Ayrton Senna. Sayang, meski memiliki hubungan darah, karier Bruno tak mentereng seperti Ayrton. Bruno hanya bertahan di Formula 1 selama 3 musim pada 2010--2012.

Bruno tercatat membela tiga tim berbeda, yakni Hispania Racing F1 Team (HRT), Lotus Renault, dan Williams. Dari 46 kali turun ke lintasan, Bruno tak sekali pun berdiri di atas podium. Posisi finis terbaiknya hanyalah peringkat keenam yang diraih di GP Malaysia 2012.

3. Felipe Nasr hanya bertahan selama 2 musim di Formula 1

Felipe Nasr (formula1.com)

Felipe Nasr memiliki karier yang cukup bagus ketika masih berkompetisi di lower series. Ia pernah menjadi juara British Formula Three 2008. Kompetisi yang juga pernah dimenangi oleh legenda balap Brasil, seperti Ayrton Senna dan Nelson Piquet. Nasr juga tampil apik di GP 2 Series dengan meraih posisi ketiga pada 2014.

Performa apiknya itu kemudian membuat Williams mengontraknya sebagai test driver pada 2015. Semusim berselang, Nasr dipinang Sauber sebagai pembalap utama. Sayang, perjalanannya di Formula 1 hanya bertahan selama 2 musim. Nasr tampil dalam 39 balapan dengan meraup 29 poin tanpa pernah meraih podium.

4. Felipe Massa hampir menjadi juara dunia pada 2008

Felipe Massa (formula1.com)

Felipe Massa merupakan salah satu pembalap terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Sama seperti Barrichello, Massa juga memiliki catatan sebelas kemenangan selama mengaspal di Formula 1 pada 2002--2017. Sayang, Massa yang pernah membela Sauber, Ferrari, dan Williams tak pernah meraih gelar juara dunia.

Momen terdekat Massa untuk meraih gelar juara dunia terjadi pada 2008 ketika membela Ferrari. Massa yang sempat merayakan gelar juara dunia usai memenangi GP Brasil justru berakhir dengan air mata kekecewaan. Sebab, gelar juara dunia akhirnya menjadi milik Lewis Hamilton yang menyalip Timo Glock di tikungan terakhir.

5. Pietro Fittipaldi tampil sebagai pembalap pengganti pada 2020

Pietro Fittipaldi (formula1.com)

Pietro Fittipaldi merupakan cucu dari dua kali juara dunia, Emerson Fittipaldi. Sayang, Pietro gagal mengikuti jejak kesuksesan sang kakek di Formula 1. Ia tak pernah benar-benar mendapat kontrak sebagai pembalap utama.

Pietro hanya pernah dua kali mengaspal pada 2020 di GP Sakhir dan GP Abu Dhabi bersama Haas. Ia ketika itu menjadi pembalap pengganti bagi Romain Grosjean yang mengalami kecelakaan fatal di GP Bahrain. Setelah itu, Pietro tak pernah lagi terlihat di lintasan Formula 1.

Brasil tak lagi punya pembalap hebat sejak Felipe Massa dan Rubens Barrichello memutuskan pensiun. Lantas, mampukah Gabriel Bortoleto mengembalikan kejayaan Brasil di Formula 1? Kita lihat saja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us