Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Marc Marquez di Sirkuit Jerez (motogp.com)

Marc Marquez punya rekan setim baru mulai musim MotoGP 2023. Tahun depan, juara dunia delapan kali ini (MotoGP 2013, 2014, 2016—2019, Moto2 2012, dan 125cc 2010) akan bertandem dengan Joan Mir di Repsol Honda.

Bagi Marc Marquez yang sudah memperkuat Repsol Honda sejak 2013, Mir bakal menjadi tandemnya yang kelima. Uniknya, setiap rekan setim Marquez bukanlah pembalap biasa. Paling tidak mereka pernah merebut gelar juara dunia di berbagai kelas.

Siapa saja pembalap yang jadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Joan Mir (mulai 2023)

Joan Mir (motogp.com)

Sama seperti Marc Marquez, Joan Mir adalah seorang juara dunia MotoGP. Ia merebutnya bersama Suzuki pada musim 2020. Tak hanya itu, Mir juga juara dunia saat masih di Moto3 musim 2017.

Mir punya gaya balap yang disebut cocok dengan karakter motor Honda. Pembalap bernomor 36 ini kuat dalam hal pengereman. Meski gaya balapnya berbeda dengan Marquez, saat mengerem dan menikung keduanya memiliki karakteristik yang mirip.

Di tengah performa RC213V yang tengah menurun, kehadiran Mir diharapkan mampu membawa angin segar bagi pengembangan Honda. Tentu Mir juga diproyeksikan untuk mengembalikan reputasi Repsol Honda yang memudar.

2. Pol Espargaro (2021—2022)

Pol Espargaro dan Marc Marquez (motogp.com)

Pol Espargaro jadi tandem Marc Marquez untuk musim 2021 dan 2022. Bukan pembalap sembarangan, Pol adalah juara dunia Moto2 musim 2013. Di kelas MotoGP, ia bersinar bersama KTM.

Pol sejatinya direkrut untuk bisa menyamai performa Marc Marquez di atas RC213V. Bagi Honda, pengendara KTM seperti Pol punya karakter yang cocok untuk mengendarai RC213V.

Sayangnya, seperti pembalap-pembalap lainnya, tak ada yang mampu menguasai RC213V selain Marc Marquez. Selama hampir dua musim bersama Repsol Honda, sejauh ini Pol hanya mampu merebut dua podium di Misano dan Lusail. Bandingkan dengan Marquez yang mencetak empat podium, termasuk tiga kemenangan meski tengah dalam kondisi cedera.

Pol pun hanya bertahan di Repsol Honda hingga akhir musim 2022. Mulai musim 2023, Pol akan kembali ke KTM untuk memperkuat tim berlabel anyar, GASGAS.

3. Alex Marquez (2020)

Marc Marquez dan Alex Marquez (instagram.com/marcmarquez93)

Alex Marquez adalah adik kandung sekaligus rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda untuk musim 2020. Juara dunia Moto2 (2019) dan Moto3 (2014) itu masuk ke tim pabrikan di waktu yang kurang tepat.

Sepanjang musim itu Marc Marquez berada dalam kondisi cedera. Ia hanya mengikuti satu seri balap; itu pun gagal finis. Karenanya, Alex Marquez menjadi tumpuan Repsol Honda mendulang poin.

Membawa beban sebesar itu, Alex hanya mampu mencetak 74 poin. Sebagai rookie, ia membawa pulang dua podium saat menjadi runner-up di Le Mans dan Aragon. Sebenarnya hasil tersebut tidak bisa dikatakan buruk bagi seorang pembalap debutan.

Sayangnya, para petinggi tim pabrikan Honda cepat hilang kesabaran. Alex Marquez hanya diberi kesempatan semusim di Repsol Honda. Setelahnya, ia segera dipindahkan ke tim satelit LCR Honda.

4. Jorge Lorenzo (2019)

Default Image IDN

Jorge Lorenzo menjadi rekan setim Marc Marquez pada musim 2019. Lorenzo adalah pembalap hebat dengan lima gelar juara dunia (MotoGP 2010, 2012, 2015, dan 250cc 2006, 2007).

Sebelum bergabung dengan Repsol Honda, selama sembilan tahun Lorenzo memperkuat tim pabrikan Yamaha, tim dimana ia meraih titel juara dunia. Ia kemudian pindah ke Ducati selama dua musim. Pada 2019, ia memutuskan untuk memperkuat tim pabrikan Honda sekaligus menjadi rekan setim Marc Marquez.

Sayangnya, sinar Lorenzo meredup. Selama melakoni 15 balapan sebagai rekan setim Marquez, Lorenzo kesulitan finis di posisi sepuluh besar. Hasil terbaiknya adalah finis ke-11 di Le Mans.

Lorenzo pun hanya mengumpulkan total 28 poin. Berbanding terbalik dengan Marquez yang mencetak 420 poin; raihan terbanyak sepanjang kariernya.

Bagi Lorenzo, semusim bersama Repsol Honda adalah tahun terakhirnya berkarier di MotoGP. Penyebabnya adalah cedera retak tulang belakang akibat terjatuh saat sesi latihan bebas di Assen, Belanda. Pada akhir musim 2019, pembalap berjuluk X-Fuera ini memutuskan gantung helm.

5. Dani Pedrosa (2013—2018)

Marc Marquez dan Dani Pedrosa (motogp.com)

Dani Pedrosa adalah pembalap setia milik Honda. Sepanjang kariernya di ajang Grand Prix, Pedrosa selalu mengendarai Honda, termasuk saat menjadi tiga kali juara dunia kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004, 2005).

Ia sudah memperkuat Repsol Honda jauh sebelum Marc Marquez mengaspal di kelas MotoGP. Musim pertama Pedrosa berlaga di kelas premier terjadi pada musim 2006.

Hampir sewindu kemudian, tepatnya pada 2013, barulah Pedrosa kedatangan rekan setim baru bernama Marc Marquez. Selama enam tahun, dua Spaniard menjadi tandem yang mematikan.

Pembalap utamanya tentu saja Marc Marquez. Pasalnya, Marquez bisa menjadi juara dunia pada tahun pertamanya sebagai rookie. Hasil terbaik Pedrosa sebagai tandem Marquez adalah menempati peringkat ke-3 pada klasemen akhir musim 2013.

Pedrosa pensiun pada akhir musim 2018. Ia pun hijrah ke KTM dan hingga kini berperan sebagai pembalap penguji.

Siapapun yang menjadi rekan setimnya, Marc Marquez tetap menjadi tokoh utama di Repsol Honda. Bagaimana tidak, sejauh ini nyatanya memang masih belum ada pembalap yang bisa menyamai semua pencapaian The Baby Alien di ajang Grand Prix. Bagaimana prediksimu seputar kiprah Joan Mir kala menjadi tandem Marc Marquez di MotoGP 2023 mendatang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team