Usai membela McLaren selama 9 musim, Adrian Newey memutuskan bergabung dengan Red Bull sebagai direktur teknis pada 2007. Debut Newey bersama tim berlogo banteng itu sebetulnya tidak sebaik ketika debut bersama McLaren. Sebab, pada debutnya, Newey hanya bisa membantu Red Bull meraih satu podium.
Kendati begitu, Newey mampu memperlihatkan tajinya pada musim-musim berikutnya. Sejak musim 2009, ia mampu mengantarkan Red Bull meraih banyak podium dan kemenangan lewat mobil yang ia desain. Bahkan, ia juga mampu mempersembahkan beberapa gelar juara dunia pembalap dan konstruktor untuk tim yang bermarkas di Austria tersebut.
Newey tercatat membela Red Bull selama 19 tahun, yakni dari 2007 hingga 2024. Pada Mei tahun lalu, Newey memutuskan hijrah ke Aston Martin. Kala itu, Newey sempat terlibat sejumlah intrik dengan bos Red Bull, Christian Horner. Intrik inilah yang ditengarai menjadi dalang utama mengapa Newey memutuskan resign dari Red Bull.
Selama 2007 hingga 2024, Newey sudah membantu Red Bull meraih banyak prestasi. Newey tercatat sudah mengantarkan Red Bull meraih podium 277. Dari jumlah tersebut, 120 di antaranya merupakan podium kemenangan. Selain itu, ia juga sudah membantu Red Bull meraih 8 gelar juara dunia pembalap dan 6 juara dunia konstruktor.
Dari kelima tim Formula 1 di atas, Red Bull menjadi tim yang paling lama dibela Adrian Newey. Oleh karena itu, kabar hengkangnya sang maestro dari Red Bull pada 2024 lalu membuat geger para pencinta Formula 1. Sebab, tidak ada yang mengira Newey bakal cabut dari tim yang sudah ikut membesarkan namanya tersebut.