potret Francesco Bagnaia (motogp.com)
Usai merebut gelar juara dunia 2022, Ducati tampil mendominasi di MotoGP. Sepanjang 2023, pembalap pabrikan Borgo Panigale menguasai banyak podium. Pada tangga klasemen, mereka menguasai posisi tiga teratas.
Puncak persaingan terjadi pada seri pemungkas di Valencia. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) beradu keganasan. Perang sesama Ducati pun tak terelakkan.
Memasuki akhir pekan balap, Bagnaia unggul 21 poin. Namun, tidak seperti musim sebelumnya, pada 2023, terdapat sesi sprint race sehingga total poin dalam 1 seri berjumlah 37 poin. Rinciannya, 12 poin untuk kemenangan sprint dan 25 poin untuk main race.
Dengan banyaknya jumlah poin yang dipertaruhkan, Martin punya asa merebut gelar. Terbukti, saat sesi sprint di Valencia, Martin menjadi kampiun dan menggerus keunggulan Bagnaia menjadi 14 poin saja. Penentuan gelar pun terjadi pada sesi main race.
Sayangnya, saat main race berlangsung, Martin malah gagal finis. Dengan Martin yang sama sekali tak mendulang poin, Francesco Bagnaia dipastikan merebut takhta juara dunia MotoGP 2023. Bagnaia menyempurnakannya dengan merebut kemenangan di seri Valencia tersebut.
Tahun 2006, 2013, 2015, 2017, 2022, dan 2023 tercatat sebagai musim balap kompetitif karena penentuan gelar ditentukan pada akhir musim. Nicky Hayden, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Francesco Bagnaia menyegel gelar pada seri pemungkas di Valencia. Akan seperti apa musim 2024 nanti?