potret Marco Bezzecchi (instagram.com/marcobez72)
Bezzecchi beberkan jika faktor utama adalah performa ban Michelin terbaru. Menurutnya, pengembangan ban terbaru Michelin membuat gaya membalapnya berubah sehingga membuat ban menjadi lebih cepat aus. Perubahan komponen ban Michelin sangat ia rasakan saat hendak masuk dan keluar tikungan.
“Saat mereka (Michelin) membawakan kami ban baru, kami mencobanya. Aku merasa cengkeramannya berlebihan. Saat mengerem di tikungan, di pertengahan tikungan, dan saat menarik gas, motor mendorong ke depan bukan berbelok,” kata Bezzecchi dikutip Corsedimoto.
Bez mengakui bahwa perubahan itu sangat berdampak pada cara ia mengendarai motor. Bahkan, mempertahankan kecepatan motor saat di tikungan pun cukup sulit. Bez mencoba membandingkan beberapa data yang ia miliki dengan pembalap Ducati lain untuk mencari solusi agar dapat kembali tampil kompetitif di sisa seri MotoGP 2024.
Babak baru dalam karier Marco Bezzecchi akan dimulai awal musim 2025 bersama tim pabrikan Aprilia. Kesempatan Marco Bezzecchi mengukir kisah manis bersama tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team hanya sampai akhir musim 2024. Bersama tim milik sang guru, Valentino Rossi, salam perpisahan terbaik adalah dengan menorehkan hasil positif di setiap akhir pekan. Apakah Bezzecchi akan kembali dengan performa terbaik bersama Desmosedici GP23 pada paruh kedua musim MotoGP 2024? Patut ditunggu!