Tangis Peserta Audisi Bulu Tangkis yang Tereliminasi di Tahap Final
Gagal masuk tahap karantina karena ini kesempatan terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Tanaya Yafiah Darojat (12) langsung memeluk orang tuanya sambil menangis saat mengetahui namanya tidak masuk dalam peserta yang lolos ke tahap karantina Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum 2019.
Ia berkali-kali menghentakkan kaki ke tanah, meluapkan kekesalan karena kegagalannya di audisi ini. Sang ibu balik memeluknya dan mencoba berbicara pelan, begitu pun sang ayah mencoba menghiburnya. Tanaya lalu dibawa ke tenda, ia duduk dan masih menangis.
"Sedih untuk saat ini," kata ayah Tanaya, Bambang Sarjono (48) kepada wartawan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (21/11).
Tangis dan kekecewaan Tanaya karena tahun ini terakhir kalinya ia bisa mengikuti audisi beasiswa Djarum. Sebelumnya ia telah mencoba 5 kali sejak tahun 2015, tiga kali di Solo dan dua kali di Kudus.
1. Sang ayah mengerti kenapa anaknya tidak lolos
Bambang memang pilu dengan kegagalan anaknya, namun ia mengerti ada kekurangan dari anaknya selama audisi ini.
"Saya sudah tahu jawabannya (kenapa gagal). Karena di sini ada beberapa hal yang diminta seperti teknik ada yang Tanaya belum punya," ujar Bambang.
Kekurangan yang dimiliki Tanaya adalah kalah dari bola-bola kecil, mudah terpancing dan ambisius.
"Kalau power gak kalah. Untuk lob dan smash kuat. Anak saya mainnya kacau, terlalu ambisius jadi ketakutan sendiri," ujar Bambang.
Baca Juga: Melihat Asrama PB Djarum, Tempat Bernaung Calon Bintang Bulu Tangkis