TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Siap Bangun Lab Anti-Doping

Kemenpora pastikan Indonesia siap perangi doping

Menpora Zainudin Amali saat melakukan rapat dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka, Rabu (7/10/2020) (Dok. Kemenpora)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merencanakan bakal membangun lab anti-doping di Indonesia. Wacana tersebut diungkapkan saat Menpora, Zainudin Amali menggelar rapat virtual bersama Ketua LADI, Zaini Khadafi dan President of the World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka pada Rabu (7/10/2020).

"Pertimbangan utama kita akan bangun laboratoium anti doping di Indonesia, karena selama ini untuk tes doping kita harus mengirim sample tes ke luar negeri dan itu biayanya mahal sehingga berpengaruh terhadap sedikitnya jumlah sample tes doping di Indonesia, ke depan dengan adanya labolatorium anti doping di Indonesia saya berharap jumlah tes doping akan meningkat signifikan" kata Zainudin dalam rapat tersebut.

Selain alasan tersebut, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyebut jika pembangunan laboratorium tersebut dilakukan untuk menunjukkan keseriusan Indonesia untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Baca Juga: Pakai Uang Negara, Kemenpora Awasi Anggaran Timnas U-19

1. Menpora tingkatkan angaran 500 persen untuk mendukung LADI

Menpora Zainudin Amali saat melakukan rapat dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka, Rabu (7/10/2020) (Dok. Kemenpora)

Bentuk komitmen lain pemerintah dalam membantu lembaga anti-doping memerangi doping di dunia olahraga juga ditunjukkan pemerintah dengan meningkatkan rencana anggaran. anggaran tersebut disebut lebih tinggi jika di bandingkan dengan anggaran serupa pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kami sampaikan bahwa rencana keuangan dukungan terhadap LADI meningkat sekitar 500 persen pada tahun 2021 dan selanjutnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang di antaranya akan digunakan untuk peningkatan jumlah test doping dan pembangunan labolatorium anti-doping di Indonesia" ujar pria kelahiran Gorontalo 58 tahun silam itu.

Lebih jauh, dalam meeting tersebut Menpora juga mengungkapkan jika pihaknya mendukung penuh program anti-doping yang dibuat lembaga-lembaga terkait. Mereka tak mau memberikan ruang terhadap kasus doping sekecil apapun.

"Kami tak menoleransi kasus doping sekecil apapun, jika ditemukan indikasi maka kami berkomitmen untuk memberikan sanksi berat kepada pihak-pihak yang terlibat" bebernya.

2. Menpora ucapkan selamat kepada Ketua WADA yang baru

Menpora Zainudin Amali saat melakukan rapat dengan President of the World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Banka, Rabu (7/10/2020) (Dok. Kemenpora)

Zainudin Amali pun tak lupa mengucapkan selamat atas terpilihnya ketua baru WADA, Witold Banka. "Selamat kepada Mr Witold Banka yang terpilih sebagai Presiden WADA yang baru, dan terima kasih atas kepedulian terhadap Indonesia dengan memulai pertemuan penting ini,"katanya.

Dia berharap LADI yang menjadi organisasi anti doping di Indonesia bisa menjalankan program WADA untuk mengembangkan lab anti doping di tanah air nantinya. Oleh sebab itu, dia ingin bersinergi untuk bisa menjalankan program WADA di Indonesia.

Baca Juga: Hari Olahraga Nasional ke-37, Menpora Bakal Genjot Tiga Hal Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya