TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nasib Sial Greysia/Apriyani, Belum Main di All England

Greysia/Apriyani satu-satunya wakil ganda putri Indonesia

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil amankan tiket semifinal SEA Games 2019 (IDN Tines/PBSI)

Jakarta, IDN Times - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, terpaksa tak bisa main di All England 2021. Mereka sama sekali belum berlaga di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.

Greysia/Apriyani memang otomatis lolos karena lawannya asal Jerman, Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann, tiba-tiba mundur. Dengan demikian, Greysia/Apriyani langsung ke babak 16 besar.

Namun, ambisi Greysia/Apriyani melaju ke perempat final, malah tersendat, menyusul dipaksa mundurnya tim Indonesia dari All England 2021. Tim Indonesia dipaksa mundur karena ditemukan kasus positif COVID-19 dalam pesawat yang sama saat berangkat ke Birmingham, Inggris.

Kabar ini bikin sejumlah wakil Indonesia, seperti Marcus Fernaldi Gideon mengamuk. Mereka tak habis pikir karena perlakuan federasi bulu tangkis dunia, BWF, begitu tak adil.

Baca Juga: Padahal Jagoan, Kento Momota Malah Tegang Jelang All England

1. Apriyani sebenarnya mau lanjutkan catatan apik di All England

IDN Times/PBSI

Greysia/Apriyani turun sebagai unggulan ketiga di turnamen ini. Sempat ada api optimisme yang dikobarkannya untuk bisa bicara banyak di All England, mengingat mereka jadi satu-satunya wakil Indonesia di kategori putri.

Modalnya juga kuat, setelah mampu membawa pulang gelar juara dari Yonex Thailand Open awal 2021 lalu.

"Rasanya begitu gembira bisa main di All England lagi. Tapi, aku coba bagaimana mengontrol rasa bahagia itu agar tidak berlebihan," kata atlet kelahiran Lawulo, Sulawesi Utara ini.

2. Persiapan sudah matang, malah dipaksa mundur

IDN Times/PBSI

Apriyani menyatakan persiapannya jelang All England sudah begitu matang. Sebab, dia yakin tidak ada pertandingan yang mudah di All England.

Apalagi, mereka sudah menyiapkan diri secara mental dengan menganggap semua lawan sama kuatnya di All England.

"Untuk persaingan, aku rasa sama saja dibandingkan dengan Thailand Open. Di All England, memang tim Jepang akan turun, sedangkan Korea absen. Waktu di Thailand kan sebaliknya. Jadi aku rasa sama saja, tidak ada laga yang mudah. Semuanya berat," jelas Apriyani.

Baca Juga: Yeay! All England Bisa Digelar Usai Hasil Tes Ulang COVID-19 Negatif

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya