Lakukan Pelanggaran, Pencak Silat Gagal Tambah Emas di SEA Games 2021
Pencak silat tambah 3 medali perunggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Cabang olahraga (cabor) pencak silat Indonesia harus berlapang dada dengan perolehan mereka di SEA Games 2021 Vietnam. Cabor beladiri asal Indonesia ini pulang ke Tanah Air dengan 1 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Pencak silat Indonesia berakhir di posisi ke-4 klasemen. Tiga medali perak dibawa pulang wakil Garuda dari disiplin tarung, Senin (16/5/2022).
Khoriudin Mustakim (50-55kg putra), Muhamad Yachser Arafa (55-60kg putra), dan Ronaldo Neno (80-85kg putra) terpaksa harus akui keunggulan lawan di partai final yang berlangsung di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi, Vietnam.
Baca Juga: [BREAKING] Rifda Raih Emas Kedua di Cabor Senam SEA Games 2021
Baca Juga: Sosok Badengwati, Juara Dunia Pencak Silat dari Bali yang Terlupakan
1. Mustakim dirugikan oleh wasit?
Hasil ini bisa dibilang di luar dugaan. Wajar saja, Mustakim sebenernya punya kesempatan bawa pulang medali emas saat bertanding kontra pesilat Malaysia, Muhammad Khairi Adib Azhar.
Mustakim awalnya unggul dalam perolehan poin hingga jelang satu menit sebelum berakhirnya ronde ketiga.
Ketidaksengajaan tendangan Mustakim yang mengenai leher membuat Khairi roboh hingga mendapat penanganan medis. Suasana berubah jadi panas hingga staf pelatih Indonesia mendapat kartu kuning.
Perolehan Mustakim dikurangi 10 poin dan membawa Indonesia tertinggal tipis 49-50. Dengan sisa waktu sekitar 10 detik, Mustakim berusaha menambah perolehan poinnya namun tak membuahkan hasil.
"Jadi Mustakim ada tiga kali dirugikan. Pertama, jatuh yang tidak disahkan (harusnya mendapat 3 poin), lalu diberi peringatan yang tidak perlu, serta pengurangan poin yang harusnya 5 jadi 10 poin," kata pelatih pencak silat Tim Indonesia Indro Cipto dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Tradisi Bertani hingga Pencak Silat di Purwakarta Dijadikan Film Seri