Masalah Anggaran, KOI: Bahaya Jika AWBG 2023 Dipaksakan
Bisa berbahaya untuk banyak satkeholders
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari mengatakan, berbahaya jika 2nd ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 tetap digelar.
“Jika memaksa kegiatan ini berlangsung, akan berbahaya untuk saya dan stakeholders lainnya karena akan ada aturan yang dilanggar. Itu kenapa kami memutuskan untuk tidak dapat melanjutkan kegiatan ini,” kata Okto ditemui di kantor KOI, pada Rabu (5/6/2023).
Seperti diketahui, gelaran AWBG 2023 batal digelar di Indonesia. Sejatinya, turnamen ini berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Baca Juga: KOI Minta Maaf Bali Gagal Jadi Tuan Rumah AWBG 2023
Baca Juga: Penjelasan Menpora soal Mekanisme Anggaran ANOC World Beach Games 2023
1. Sebut terkena imbas pembatalan U-20
Okto, sapaan akrabnya, mengakui banyak sponsor yang semula mendukung AWBG 2023 memutuskan mundur. Pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu disebut-sebut Okto menjadi salah satu penyebabnya.
“Situasi Indonesia kan sangat dinamis, apalagi terakhir itu ada pembatalan U-20 yang berdampak pada sponsor sehingga pascapembatalan itu sponsor banyak yang menarik diri,” ujar Okto ditemui di kantor KOI pada Rabu (5/6/2023).
Okto mengaku hal ini pun sudah disampaikan kepada seluruh stakeholder yang terlibat.
“Kita sudah lapor waktu itu bahwa ini kita sepertinya harus siap-siap tanpa sponsor,” ujar Okto.
Baca Juga: KOI Sebut Sponsor AWBG Cabut Efek Pembatalan Piala Dunia U-20
Baca Juga: KOI Sebut Sponsor AWBG Cabut Efek Pembatalan Piala Dunia U-20
Baca Juga: Menpora Dito Temui Gubernur Bali, AWBG 2023 Dipastikan Aman