Pria Ini Rela Dipecat & Pindah ke Inggris Demi Tim Idolanya
Ini baru fans sejati. Ya, gak menurutmu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu punya klub kesayangan? Ngaku sebagai fans sejati? Selalu nonton di stadion dan koleksi semua jersey klub idola? Tapi itu semua belum ada apa-apanya dibanding dengan apa yang dilakukan oleh seorang fans sepak bola asal Hong Kong ini.
Pria bernama Hoi Po, rela meninggalkan pekerjaannya dan pindah sejauh 6 ribu mil dari rumahnya hanya untuk mendukung tim Inggris favoritnya. Coba tebak klub favoritnya? Bukan Man United, Chelsea, Liverpool atau klub besar Inggris lainnya.
Klub kesayangan Hoi Po adalah Portsmouth, tim yang cuma bermain di League 1 atau divisi kasta ketiga di Inggris. Wow, beneran die hard fans nih.
1. Hoi Po rela meninggalkan pekerjaannya di Hongkong demi Portsmouth
Dilansir dari Mirror, seorang fans berat sepak bola rela meninggalkan pekerjaannya dan pindah 6 ribu mil dari rumahnya di Hongkong hanya untuk mendukung tim Inggris favoritnya. Dia telah tinggal di Portsmouth, Inggris sejak April 2016 dengan visa liburan kerja.
Satu-satunya alasan di balik kepindahannya adalah untuk mendukung klub Portsmouth meskipun mereka berada di divisi terbawah.
Kecintaan Hoi Po dengan Portsmouth bermula lebih dari satu dekade lalu. Tepatnya tahun 2006 saat menonton pertandingan Liga Premier di televisi, saat masih berada di Hong Kong. Po saat itu kagum dengan betapa kerasnya suara fans Portsmouth mendukung klub kesayangannya.
Hingga akhirnya pria berusia 26 tahun ini memutuskan bahwa Pompey (Nama panggilan Portsmouth) adalah klub yang layak diidolakan.
Hoi Po mempunyai nama panggilan Niko yang diambil dari nama pemain favorit Po, merupakan mantan pemain Portsmouth, Niko Kranjčar. Dirinya menceritakan pertandingan pertama Portsmouth yang di tontonnya langsung.
"Pertandingan pertama saya adalah di final turnamen Piala Asia pramusim di tahun 2007, yang diselenggarakan di Hong Kong melawan Liverpool. Kami hanya memiliki 300 penggemar Pompey di sana, sementara ada 30 ribu penggemar Liverpool, tetapi kami mengungguli mereka. Sejak hari itu, saya merasa seperti penggemar Pompey yang tepat dan jatuh cinta padanya. Seorang penggemar normal di Hong Kong akan menyerah jika tim mereka terdegradasi tetapi saya menyadari saya tidak bisa menyerah dan tidak akan menjadi penggemar Pompey yang tepat," kata Niko semangat.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.