Kultur Papua yang Lekat dalam Obor PON 2021
PON Papua akan dibuka dengan acara kultur yang luar biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pembukaan PON XX Papua 2021 dipastikan akan lekat dengan kultur lokal. Sebenarnya, semua sudah terlihat dari desain venue yang digunakan para atlet buat bertanding dalam PON yang baru pertama kali digelar di Tanah Papua.
Makin lekat ketika melihat desain dalam obor, tungku, dan lentera api PON Papua, tergambar kekayaan budaya lokal.
Obor api PON dibuat menyerupai tifa, yakni alat musik tradisional Papua. Bukan tanpa alasan, karena tifa memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Papua. Apa itu?
Baca Juga: PON XX Papua 2021: Memberi Kesan Aman dan Nyaman
1. Tifa punya arti penting dalam masyarakat Papua
Tifa merupakan alat musim tradisional yang mampu menyatukan semua elemen masyarakat. Alat musim ini memang begitu lekat dengan masyarakat Papua karena dikenal di seluruh wilayah pesisir, dataran rendah, hingga pegunungan.
Biasanya pula tifa digunakan untuk mengiringi tarian perang. Ada tiga maknanya, yakni untuk menyatukan perbedaan, memanggil orang buat berkumpul merayakan pesta kemenangan maupun perdamaian, hingga membangkitkan semangat.
Filosofi itu cocok dengan PON Papua. Atlet-atlet diharapkan memberikan kemampuan terbaiknya demi berlomba meraih prestasi dan kejayaan di Papua.
"Desain awal saya buat dengan model sederhana. Setidaknya, ada lima model. Hingga akhirnya masuk ke bentuk tifa," ujar desainer obor PON Papua, Reza Pamungkas, dikutip Info Publik Kominfo.
Baca Juga: PON Papua 2021 Mampu Pecahkan Rekor Dunia, Keren!