TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lompat Galah: Pengertian, Peralatan, dan Peraturannya

Galah yang dipakai punya ketentuan berat dan ukuran tertentu

Teknik melewati mistar sebagai teknik lompat galah (canva.com)

Atletik memiliki beberapa cabang olahraga lagi di dalamnya. Salah satunya adalah lompat galah, yaitu cabang olahraga yang mengharuskan seorang atlet melewati dan melompati garis atau mistar yang sudah ditentukan menggunakan bantuan galah atau tongkat khusus.

Dalam melakukannya, olahraga ini juga membutuhkan teknik dan peralatan khusus agar tidak dilakukan dengan sembarangan. Mau tahu lebih jauh tentang olahraga lompat galah? IDN Times akan merangkumnya mulai dari pengertian, sejarah, peralatan, dan peraturannya di sini. Simak, yuk!

1. Pengertian lompat galah

ilustrasi perempuan melakukan lompat galah (canva.com)

Lompat galah adalah cabang olahraga atletik pada nomor lompat yang mengharuskan pemain melompati mistar yang dipasang di ketinggian tertentu dengan dibantu sebuah galah atau tongkat yang didesain khusus untuk olahraga ini.

Galah pada olahraga ini memiliki ukuran dan menggunakan bahan tertentu agar bisa melengkung atau fleksibel. Simak terus penjelasannya di artikel ini supaya makin paham, ya!

2. Sejarah lompat galah

Teknik membawa galah sebagai teknik lompat galah (canva.com)

Sebelum mengetahui peralatan dan peraturan dalam lompat galah, ada baiknya kamu mengetahui bagaimana awal mula lompat galah menjadi sebuah cabang olahraga.

Sejarah lompat galah awalnya berkembang di Eropa, tepatnya di sebuah provinsi bernama Friesland di Belanda. Saat itu, galah sering dipakai untuk melompati sungai atau rawa. Belanda adalah negara yang memiliki banyak sungai dan danau. Hal itu membuat hampir setiap orang di Belanda pasti menyimpan galah di rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, muncullah olahraga Foerljeppen atau lompat galah danau. Ketika itu, lompat galah bukan dilihat dari kemampuan pemain dalam melompati ketinggian, tetapi seberapa jauh jarak yang mampu ditempuh pemain.

Lalu, baru pada 1843 di Cumbria, Inggris, pemenang lompat galah baru dilihat dari seberapa tinggi lompatan pemain. Galah yang dipakai saat itu umumnya terbuat dari kayu dengan memiliki ujung yang tajam.

Kemudian tahun 1896, lompat galah makin berkembang karena secara resmi diperlombakan dalam ajang olimpiade atletik. Galah yang dipakai pun sudah berbahan bambu dan aluminium. Baru pada tahun 1950-an, diciptakan galah fleksibel yang berbahan dasar fiber glass dan serat karbon.

Baca Juga: Sejarah Atletik di Dunia dan Indonesia, Berkembang Pesat

3. Peralatan dan lapangan lompat galah

ilustrasi pria melakukan lompat galah (canva.com)

Dalam praktiknya, lompat galah tentu menggunakan peralatan berupa tongkat yang dilakukan di sebuah lapangan dengan ukuran tertentu. Berikut ketentuan tentang tongkat dan lapangan yang digunakan dalam lompat galah.

Tongkat atau galah

Alat utama dalam lompat galah tentu saja adalah galah atau tongkat khusus yang memiliki ketentuan ukuran tertentu. Kualitas tongkat bisa memengaruhi kemampuan pemain dalam melompat.

Umumnya, tongkat fiber yang dipakai harus sesuai dengan berat badan pemain lompat galah. Ada ukuran-ukuran tertentu untuk berat badan setiap atlet. Jika galah yang digunakan tidak sesuai, maka bisa menyebabkan galah bisa patah atau lengkungan galah tidak sempurna.

Namun, biasanya galah memiliki panjang standar sekitar 3,86 - 4,52 meter dengan berat 2,26 kg.

Lapangan lompat galah

Olahraga ini juga menggunakan lapangan dengan ukuran tertentu. Lapangan lompat galah sendiri terdiri dari lintasan lari, kotak tancap galah, tiang penyangga palang sebagai mistar, dan area bantalan untuk pendaratan atlet. Masing-masingnya memiliki ukuran standar, yaitu:

  • Lintasan lari: Mulai dari 45-147 meter dari garis start hingga kotak tancap galah.
  • Kotak tancap galah: Digunakan untuk menancapkan galah agar pemain bisa melompat. Berukuran 1-1,084 meter dengan lebar 60 cm. Sedangkan panjang miringnya 80 cm dengan kedalaman 20 cm.
  • Tiang penyangga palang sebagai mistar: Berukuran 4,5 meter.
  • Bantalan untuk mendarat: Terbuat dari busa atau spons empuk dengan ukuran 5x5 meter.

Baca Juga: Lompat Jangkit: Pengertian, Sejarah, Peraturan, Gaya, dan Peralatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya