Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Carlos Sainz saat menjalani pekan balap GP Austria 2025.
Carlos Sainz saat menjalani pekan balap GP Austria 2025. (commons.wikimedia.org/ Lukas Raich)

Intinya sih...

  • Carlos Sainz menghadapi proses adaptasi yang tak mudah pada musim perdana bersama Williams

  • Rentetan hasil buruk Carlos Sainz terhenti saat berhasil finis ketiga di GP Azerbaijan 2025

  • Pembicaraan antara James Vowles dan Carlos Sainz saat makan malam jadi titik balik penting untuk performa di lintasan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Williams Racing akhirnya kembali melihat pembalap mereka naik podium di Formula 1. Carlos Sainz mempersembahkan podium perdana untuk tim yang berbasis Grove, Inggris, tersebut pada GP Azerbaijan 2025. Sainz finis ketiga setelah memulai balapan dari posisi kedua.

Ada cerita menarik di balik keberhasilan Carlos Sainz naik podium di Baku Street Circuit. Itu berkaitan dengan tindakan James Vowles jelang pekan balap GP Azerbaijan. Lantas, apa langkah yang dilakukan Vowles terhadap Sainz yang berbuah podium di GP Azerbaijan 2025?

1. Carlos Sainz menghadapi proses adaptasi yang tak mudah pada musim perdana bersama Williams

Carlos Sainz bergabung dengan Williams Racing pada 2025 setelah menghabiskan waktu selama 4 musim memperkuat Ferrari. Ini menjadi pertama kalinya bagi Sainz memperkuat tim tersebut sekaligus mengemudikan mobil bermesin Mercedes. Ia tak hanya beradaptasi dengan lingkungan tim, tetapi juga dengan mobil FW47 yang dikemudikannya.

Akan tetapi, proses adaptasi tak berjalan mulus. Sainz hanya meraih 1 poin dalam 4 seri balap pertama Formula 1 2025. Kemudian, grafik performa Sainz mengalami peningkatan dengan meraih 11 poin dalam 4 seri balap dari GP Arab Saudi hingga GP Monako.

Namun, performa Sainz kembali menurun sejak GP Spanyol hingga GP Italia. Pembalap bernomor mobil 55 itu hanya mampu meraup 4 poin dari 8 seri balap tersebut. Bahkan, Sainz gagal menembus zona 10 besar dalam 6 balapan utama berturut-turut sebelum GP Azerbaijan.

2. Rentetan hasil buruk Carlos Sainz terhenti saat berhasil finis ketiga di GP Azerbaijan 2025

Rentetan hasil mengecewakan yang Carlos Sainz alami terhenti pada pekan balap GP Azerbaijan 2025. Ia mampu menempati posisi start kedua setelah mencatatkan waktu 1 menit 41,595 detik. Itu menjadi posisi start terbaik yang Sainz bukukan selama memperkuat Williams.

Performa menjanjikan saat kualifikasi berlanjut ketika balapan utama. Sainz tak melakukan kesalahan sepanjang balapan berdurasi 51 lap tersebut. Ia turun ke posisi ketiga setelah melakukan pergantian ban lebih dulu ketimbang Russell. Meski demikian, Sainz bisa menjaga kedudukannya hingga bendera finis berkibar.

Pencapaian Sainz melahirkan sejumlah catatan menarik. Ini menjadi podium pertama Sainz sejak terakhir kali pada Abu Dhabi 2024 ketika dirinya finis kedua bersama Ferrari. Hasil tersebut juga sekaligus memutus paceklik podium Williams yang berlangsung selama 4 tahun setelah Russell finis kedua pada balapan GP Belgia 2021.

3. Pembicaraan antara James Vowles dan Carlos Sainz saat makan malam jadi titik balik penting untuk performa di lintasan

Capaian Carlos Sainz di GP Azerbaijan 2025 tak lepas dari peran James Vowles. Ia melakukan pembicaraan secara terbuka dengan Sainz dalam sebuah makan malam pada Kamis (18/9/2025). Perbincangan tersebut rupanya menjadi titik balik penting bagi Sainz dalam usahanya beradaptasi dengan tim dan mobil barunya.

"Aku dan dia punya hubungan sangat baik saat kami berbicara dengan sangat terbuka dan jujur tentang apa yang terjadi dan bagaimana kami bisa memanfaatkannya. Kami makan malam di sini (Azerbaijan) pada Kamis yang pada dasarnya merupakan titik awal untuk mempertimbangkan banyak hal. Itu berkaitan dengan hal yang harus kami lakukan ke depannya, bagaimana aku bisa membantunya, dan cara kita melakukannya," kata James Vowles dilansir F1i.

Pembicaraan saat makan malam itu mengubah suasana hati Sainz. Rekan setim Alexander Albon itu tak lagi merasa dalam tekanan seperti yang terjadi pada seri sebelumnya. Hal tersebut mendapat tanggapan positif dari Vowles.

"Sainz berada dalam keadaan yang sangat baik pada saat itu. Aku tidak terkejut dia menghadapi akhir pekan dengan semangat. Itu adalah suasana yang dia miliki sejak awal," papar James Vowles dikutip F1.

Momen makan malam antara Vowles dan Sainz bukan sekadar menyantap makanan yang disajikan di atas meja. Lebih dari itu, ada semangat positif yang terbangun dengan hasil akhir adalah podium di GP Azerbaijan. Akankah momentum positif tersebut berlanjut pada seri berikutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team