Jakarta, IDN Times - Grand Final Proliga 2024 ini jadi momen antara berlanjutnya atau terhentinya sebuah tradisi yang sudah terbangun sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu berkaitan dengan Jakarta LavAni dan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Kedua tim itu merupakan kontestan dari Grand Final Proliga 2024 putra. Khusus LavAni, mereka sudah membangun tradisi sebagai tim yang berhasil menjuarai Proliga selama dua musim beruntun. Belum ada yang bisa mengalahkan mereka.
Salah satu korban dari kegemilangan LavAni ini adalah Bhayangkara Presisi. Pada final Proliga 2023 lalu, mereka kalah dari LavAni. Nah, tahun ini, akankah tradisi LavAni berlanjut atau berhenti?