Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Max Verstappen saat menjalani pekan balap GP Austria 2025
Max Verstappen saat menjalani pekan balap GP Austria 2025 (commons.wikimedia.org/ Lukas Raich)

Max Verstappen berhasil naik podium pada balapan utama Formula 1 GP Brasil 2025. Pembalap Red Bull itu finis ketiga dalam balapan yang digelar pada Senin (10/11/2025) dini hari WIB. Meski begitu, performa Verstappen berhasil mencuri perhatian penggemar.

Itu tak lepas dari peningkatan posisi yang terjadi selama balapan. Apalagi, pembalap berkebangsaan Belanda itu memulai balapan dari pit lane akibat terkena penalti imbas perubahan konfigurasi mobil saat kondisi Parc Ferme diberlakukan. Lalu, faktor apa yang menyebabkan Verstappen mampu naik podium di GP Brasil kali ini?

1. Max Verstappen finis ketiga pada balapan utama GP Brasil 2025 setelah memulai balapan dari pitlane

Max Verstappen membuka pekan balap GP Brasil 2025 dengan gagal finis di zona tiga besar pada balapan sprint. Ia harus puas berada di posisi keempat dengan jarak 4,423 detik dari Lando Norris yang finis sebagai pemenang. Akan tetapi, masalah Verstappen di Interlagos tak berhenti sampai di situ.

Ia secara mengejutkan gagal lolos dari Q1 setelah menempati posisi ke-16 pada sesi tersebut. Ini menjadi pertama kalinya Verstappen gagal lolos kepada Q2 sepanjang Formula 1 2025. Verstappen mengeluhkan mobil RB21 miliknya tak memiliki daya cengkeram sehingga harus mengemudi dengan sangat terbatas.

Red Bull mengambil langkah berani untuk mengatasi masalah yang dialami Verstappen. Mereka memasang mesin baru serta melakukan serangkaian perubahan konfigurasi ketika pemberlakukan kondisi Parc Ferme. Hal tersebut menyebabkan Verstappen harus memulai balapan dari pitlane.

Keputusan berisiko itu berbuah hasil pada balapan utama. Max Verstappen mampu finis ketiga meski sempat tercecer di barisan belakang pada awal balapan. Catatan tersebut melahirkan rekor menarik untuk Verstappen.

Ia menjadi pembalap dalam sejarah Formula 1 yang mampu finis podium dari 17 posisi start berbeda. Ia melewati rekor Kimi Raikkonen yang berhasil finis zona tiga besar dari 16 posisi start berbeda. Verstappen juga menjadi pembalap pertama yang naik podium setelah start dari pitlane sejak GP Hungaria 2014. Ketika itu, Lewis Hamilton menyelesaikan balapan di Sirkuit Hungaroring dengan finis ketiga.

2. Pendekatan berani ambil risiko serta tidak terlalu cepat puas terbukti meningkatkan performa Red Bull serta Max Verstappen di GP Brasil

Hasil menakjubkan Max Verstappen pada balapan utama GP Brasil 2025 menuai respons Laurent Mekies. Kepala tim Red Bull itu menjelaskan faktor pendukung dalam keberhasilan Verstappen naik podium di Interlagos. Pendekatan berani ambil risiko serta tidak terlalu cepat puas menjadi kunci penting dalam menjaga performa tim.

Mekies tak menampik perubahan terhadap mobil RB21 milik Verstappen sebelum kualifikasi tak menyelesaikan masalah keseimbangan yang terjadi pada balapan sprint. Namun, Red Bull tak mau membiarkan mobil mereka berada dalam kondisi tak optimal saat balapan utama. Mereka memutuskan memasang mesin baru meski tak bisa memastikan akan seperti apa hasilnya. Pada prosesnya, Verstappen bisa tampil oke di lintasan yang berujung naik podium di Negeri Samba.

"Tak ada yang mau berpuas diri dengan mobil yang kurang optimal. Kami merasa ruang optimal tersebut tak berada di pihak kami. Saat itu, kami mencoba mobil kami satu-satunya (milik Verstappen) untuk mengubahnya sebelum kualifikasi. Akan tetapi, kami jelas melakukan kesalahan," jelas Laurent Mekies dikutip Motorsport.

"Namun, beginilah cara kami bertarung. Kami mengambil risiko sebanyak itu. Jika kami tak ambil banyak risiko, kami pikir kami tidak akan bisa meraih kemenangan," sambungnya.

3. Laurent Mekies memuji performa sensasional Max Verstappen pada balapan utama GP Brasil 2025

Laurent Mekies turut mengapresiasi kerja keras Max Verstappen selama balapan utama GP Brasil 2025. Ia menyebut penampilan Verstappen sebagai sebuah hal yang sensasional. Hal tersebut tak lepas dari kemampuan Verstappen menyalip pembalap lain serta beradaptasi dengan situasi yang terjadi ketika balapan berlangsung.

"Aku memuji Verstappen atas penampilan luar biasa di lintasan. Ia menang tahun lalu di Interlagos dari posisi ke-17 dalam kondisi balapan basah. Aku rasa kita semua sepakat bahwa penampilannya kali ini sama luar biasanya dengan tahun lalu. Ia mengemudikan mobil dari pitlane ke posisi ketiga di lintasan kering dalam balapan yang relatif lancar," kata Laurent Mekies dilansir Formula 1.

Pendekatan berani yang dilakukan tim, rasa tidak cepat puas, serta kemampuan pembalap memaksimalkan potensi mobil menjadi aspek penting yang terlihat dari penampilan Verstappen dan Red Bull di GP Brasil kali ini. Finis ketiga adalah bukti keberhasilan kolaborasi antara tim dan pembalap. Kondisi tersebut sepatutnya terus dijaga mengingat Verstappen masih berpeluang merengkuh gelar juara dunia Formula 1 2025.

Walau begitu, misi Verstappen merengkuh gelar juara terbilang tak mudah. Ia kini terpaut 49 poin dari Lando Norris yang memimpin klasemen pembalap. Verstappen mau tak mau harus bisa sapu bersih kemenangan pada tiga seri balap yang tersisa sembari tetap melihat hasil balapan milik Norris dan Oscar Piastri. Bisakah Verstappen merengkuh gelar prestisius tersebut pada akhir musim?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy