Puncaknya terjadi saat jeda ronde. Jerni dibuat kaget saat melihat papan skor. Poinnya tak bertambah, sementara milik lawan melonjak drastis tanpa sebab yang jelas.
"Pas aku duduk, aku langsung lihat papan skor. Tiba-tiba skor lawan naik ke 7. Skorku 4. Bayangkan, 4 ke 7 guys! Padahal lawanku gak pernah nendang badan atau kepala. Kalaupun nendang, saya (berhasil) block. Pada saat poin bersamaan, kita ambil poin bersamaan, poinku tidak naik, sedangkan lawanku yang naik," ujar Andi Jerni.
Kejanggalan lainnya adalah waktu tidak berhenti meski wasit meneriakkan setop. Hal ini tentu merugikan Andi Jerni yang sedang mengejar ketertinggalan poin.
"Nah terus poin yang ketiga. Saat wasit mengatakan stop, waktu tidak stop sama sekali guys. Waktu tidak stop sama sekali. Sedangkan pada saat jari aku keluar dari glove, disetop guys. Aku heran sekali ada apa ini," ucap Andi Jerni.