Kegagalan meraih poin saat sprint race tentu tak ingin diulangi Bagnaia ketika menjalani main race. Selepas lampu start padam, Bagnaia langsung berada di posisi ketiga meski sempat terjadi kontak dengan Alex Marquez yang membuat winglet stegosaurus pada bagian belakang motor patah. Pada lap kedua, Bagnaia berhasil memimpin jalannya balapan usai menyalip Jack Miller.
Bagnaia berhasil mempertahankan posisi pimpinan lomba hingga lap kesebelas. Pada lap 12, race direction memberi informasi bahwa bendera putih dikibarkan. Artinya, para pembalap diizinkan untuk melakukan pergantian motor karena kondisi cuaca yang berubah dari berawan menjadi hujan ringan.
Keadaan tersebut rupanya tak membuat sejumlah pembalap melakukan pergantian motor, termasuk Bagnaia. Ia tetap terus memacu motornya yang menggunakan ban depan soft dan ban belakang medium. Walau begitu, Bagnaia harus berhati-hati karena kondisi trek mulai basah karena hujan.
Saat Bagnaia berusaha menjaga posisi pertama di tengah guyuran hujan, serangan datang dari Aleix Espargaro yag berada di posisi kedua. Pembalap Aprilia itu mampu menempel ketat Bagnaia terutama dalam 4 lap terakhir. Puncaknya, Aleix Epsargaro sukses menyalip Bagnaia pada lap terakhir dan melintasi garis finis sebagai pemenang.