Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara All England 2023 (dok.PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara All England 2023 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Fajar/Rian ditargetkan meraih hattrick gelar di All England 2025, setelah sebelumnya juara pada 2023 dan 2024.
  • Pelatih Antonius Budi Ariantho menyatakan Fajar/Rian termotivasi untuk mempertahankan gelar juara dan kembali menampilkan performa terbaik di Birmingham.
  • Level All England sebagai turnamen Super 1000 tidak mudah, dengan persiapan yang harus baik, latihan keras, disiplin, dan komitmen yang diperlukan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, membebankan target tinggi kepada anak asuhnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di All England 2025. Diharapkan, Fajar/Rian bisa meraih gelar selama tiga musim beruntun di turnamen bulu tangkis tertua dunia tersebut.

Memang, Fajar/Rian sejauh ini masih perkasa di All England. Mereka berhasil menjadi juara di edisi 2023 dan 2024. Ada harapan, keduanya bisa kembali berjaya dan mengulang sukses dua tahun terakhir. Tapi, pastinya semua tidak mudah.

1. Termotivasi, tapi...

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di 32 besar Indonesia Masters 2025 (IDN Times/Fauzan)

Antonius menyatakan Fajar/Rian memang termotivasi meraih hattrick gelar di All England. Status juara bertahan sekaligus fakta mampu juara di dua tahun beruntun, menurut Antonius, membuat keduanya berharap bisa kembali menampilkan performa terbaik dan meledak di Birmingham nanti.

"Ya, secara target ya mesti harus mempertahankan karena kan juga punya keinginan mau hattrick. Nah, ya itu tadi memotivasi Fajar/Rian," kata Antonius kepada wartawan.

2. Bukan pekerjaan mudah

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di 16 besar India Open 2025 (dok.PP PBSI)

Sebenarnya, tren yang menaungi Fajar/Rian sedang tidak bagus. Keduanya bahkan belum juara di tiga turnamen yang diikutinya, dengan baru satu final yang ditembus, yakni Indonesia Masters 2025.

Level All England tentunya berbeda karena merupakan turnamen Super 1000, yang seluruh lawannya adalah elite dunia.

"Gak mudah, persiapannya harus baik, latihannya keras, disiplin, komitmen," kata Antonius.

3. Ganda putra Indonesia sebenarnya berkuasa

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di All England 2022 (Instagram.com/bwf.official)

Sektor ganda putra sebenarnya tak pernah absen menjadi juara All England dalam tiga edisi terakhir. Pada 2022 lalu, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana meraih gelar juara usai menang 21-19, 21-13 dalam laga All Indonesian Final melawan pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Setahun setelahnya, giliran Fajar/Rian keluar sebagai juara usai menang 21-17, 21-14 atas Hendra/Ahsan. Pada edisi 2024, Fajar/Rian kembali menembus final All England. Kala itu, keduanya berhasil mempertahankan gelar juara usai membungkam wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 21-16, 21-16.

Editorial Team