Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo (motogp.com)
Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Francesco Bagnaia sekarang berkembang jadi salah satu pembalap kenamaan di MotoGP. Siapa sangka, dalam perjalanannya di ajang balap motor kelas dunia tersebut, ada peran besar dari Valentino Rossi.

Musim lalu, Bagnaia berhasil finis di posisi runner-up klasemen akhir pembalap MotoGP. Debutnya di tim utama Ducati berakhir indah, meski dia gagal menggamit gelar juara usai kalah saing dengan Fabio Quartararo.

Bagnaia mengaku, dalam hal pendewasaan dirinya sebagai pembalap, ada peran Rossi. Apa saja yang Bagnaia pelajari dari eks pembalap Honda dan Yamaha tersebut?

1. Bagnaia belajar mengatur emosi bersama Rossi

Valentino Rossi dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Bagnaia berujar, ada beberapa momen ketika dia merasa frustrasi dan kesal di MotoGP. Namun, setelah berkonsultasi dengan Rossi, dia jadi tahu caranya menjaga emosi dan tidak meledak-ledak. Alhasil, dia bisa balapan dengan tenang.

"Perkara menjaga emosi, hal itu saya belajar dari Rossi. Ketika kesal dan frustrasi, saya coba mengendalikannya. Dulu, sangat susah melakukannya dan butuh berjam-jam. Sekarang, saya bisa melakukannya lebih cepat," tutur Bagnaia dilansir Motosan.

2. Belajar di akademi Rossi membuatnya tumbuh

Valentino Rossi dan Francesco Bagnaia (motogp.com)

Ketika berusia 16 tahun, Bagnaia sempat mengenyam pendidikan di VR46 Academy, akademi balap yang notabene milik Rossi. Di situ, dia mengaku mendapatkan banyak pembekalan sebelum jadi pembalap MotoGP sesungguhnya.

"Akademi (VR46 Academy) membantu saya dalam banyak hal. Akademi mengubah saya juga secara pribadi. Terima kasih untuk Rossi, karena berkatnya, saya bisa jadi lebih dewasa dan lebih baik dalam segala aspek kehidupan," ujar Bagnaia.

3. Francesco Bagnaia bersaing di papan atas

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia melaju di paling depan pada balapan MotoGP Aragon Grand Prix di MotorLand Aragon, Alcaniz, Spanyol (12/9/2021). Setelah terlibat aksi saling salip dengan Marc Marquez di putaran terakhir, Francesco Bagnaia akhirnya bisa menjadi juara balapan tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pablo Morano.

Setelah jadi runner-up musim lalu, Bagnaia kembali bersaing di papan atas MotoGP musim ini. Dia bertengger di posisi empat klasemen sementara pembalap, di bawah Johann Zarco, Aleix Espargaro, dan Fabio Quartararo.

Francesco Bagnaia pun berpeluang besar untuk merebut gelar MotoGP 2022. Namun, dia harus bersaing dengan Espargaro dan Quartararo, yang saat ini juga tengah menunjukkan performa yang tak kalah ciamik.

Editorial Team