Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret mobil Formula 1 Ferrari
potret mobil Formula 1 Ferrari (pexels.com/Jonathan Borba)

Intinya sih...

  • Charles Leclerc gagal menang di Formula 1 GP Prancis 2022 karena blunder fatal yang merugikan dirinya sendiri.

  • Lewis Hamilton terlambat mengerem mobilnya sehingga gagal menang di Formula 1 GP Azerbaijan 2021.

  • Sebastian Vettel menabrak pembatas trek hingga gagal juara dunia di Formula 1 GP Jerman 2018.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Balapan Formula 1 selalu menghadirkan tekanan bagi tiap tim dan pembalap. Sebab, mereka dituntut mempertahankan posisi atau menyalip pembalap yang ada di depannya agar finis terdepan. Imbasnya, banyak tim dan pembalap yang melakukan kesalahan atau blunder yang berakibat fatal. Berikut lima blunder fatal yang pernah terjadi di balapan Formula 1.

1. Charles Leclerc melakukan kesalahan hingga gagal menang balapan di Formula 1 GP Prancis 2022

Formula 1 2022 menjadi musim yang penuh tekanan bagi pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Saat itu, ia diharapkan jadi juara dunia karena performa mobil Ferrari sedang meningkat pesat. Namun, harapan itu justru jadi tekanan tersendiri bagi Leclerc. Imbasnya, pembalap asal Monako itu jadi sering melakukan kesalahan karena selalu dituntut menang.

Kesalahan paling fatal yang pernah dilakukan Leclerc adalah ketika melakoni balapan Formula 1 GP Prancis 2022. Saat itu, Leclerc sebetulnya memulai balapan dengan baik. Ia start dari posisi pertama dan memimpin balapan selama beberapa lap. Namun, pada lap ke-18, Leclerc melakukan blunder yang merugikan dirinya sendiri. 

Saat itu, Leclerc yang sedang memimpin balapan tiba-tiba kehilangan kendali atas mobilnya. Mobilnya pun melintir jauh ke luar jalur hingga menabrak pembatas trek. Imbas insiden ini, Leclerc harus rela gagal menang balapan karena mobilnya mengalami kerusakan. Tak hanya itu, insiden ini juga membuat posisi Leclerc di puncak klasemen diambil oleh pembalap Red Bull, Max Verstappen. 

2. Lewis Hamilton terlambat mengerem mobilnya hingga gagal menang balapan di Formula 1 GP Azerbaijan 2021

Kesalahan yang berujung gagal menang juga pernah dilakukan Lewis Hamilton di Formula 1 GP Azerbaijan 2021. Jadi, pada lap ke-50, balapan harus di-restart imbas insiden Max Verstappen. Sebab, mobil pembalap andalan Red Bull tersebut saat itu menabrak pembatas trek hingga hancur. 

Saat balapan kembali dimulai, Hamilton berupaya menyalip Sergio Perez yang ada di posisi pertama. Sayang, Hamilton gagal mengerem mobil Mercedes W12 yang ia kendarai. Hal ini membuat mobil pembalap asal Inggris itu bablas ke luar trek balap hingga dirinya turun ke posisi terakhir.

Imbas kesalahan tersebut, Hamilton gagal menang balapan. Saat itu, balapan dimenangkan oleh Perez usai mempertahankan posisi pertama hingga lap terakhir. Sementara itu, posisi kedua dan ketiga dihuni oleh pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel, dan pembalap Alpha Tauri (sekarang Racing Bulls), Pierre Gasly.

3. Sebastian Vettel menabrak pembatas trek hingga gagal juara dunia di Formula 1 GP Jerman 2018

Balapan Formula 1 GP Jerman 2018 merupakan mimpi buruk bagi Sebastian Vettel. Bagaimana tidak. Balapan kandang yang seharusnya jadi ajang unjuk gigi Vettel di depan publik Jerman malah berujung DNF imbas kesalahan sendiri.

Di balapan yang digelar di Sirkuit Hockenheim itu, Vettel sebetulnya mampu memulai balapan dengan baik. Ia start dari pole position dan memimpin balapan hingga lap ke-51. Namun, di saat itulah momen buruk justru terjadi kepada Vettel yang kala itu masih membalap untuk Ferrari. 

Di tengah hujan yang agak deras, Vettel yang sedang memimpin balapan tiba-tiba kehilangan kontrol. Ia gagal mengendalikan mobilnya imbas trek yang licin. Alhasil, mobil yang dikendarai Vettel bablas masuk gravel hingga menabrak pembatas trek. Insiden ini membuat Vettel gagal finis dan gagal menang balapan. Insiden ini juga membuat posisi Vettel di puncak klasemen tergeser oleh Lewis Hamilton. Usai insiden tersebut, Vettel tak lagi berada di puncak klasemen hingga akhir musim.

4. Nico Rosberg menabrak mobil Lewis Hamilton hingga keduanya DNF di Formula 1 GP Spanyol 2016

Balapan Formula 1 GP Spanyol 2016 juga menghadirkan momen menarik. Saat itu, pembalap Mercedes, Nico Rosberg, melakukan blunder fatal yang membuat dirinya dan Lewis Hamilton harus menepi dari balapan lebih awal. Ini tentu menjadi salah satu balapan terburuk Mercedes di Formula 1.

Balapan awalnya berjalan dengan lancar. Pada lap ke-1, semua pembalap, termasuk Rosberg dan Hamilton, mampu melewati tikungan pertama Sirkuit Barcelona-Catalunya dengan mulus. Namun, saat memasuki tikungan ketiga, malapetaka justru datang kepada Rosberg dan Hamilton. 

Saat itu, Rosberg berupaya menyalip Hamilton yang ada di posisi pertama. Namun, upaya itu gagal karena mobilnya malah masuk area rumput yang ada di sisi kanan trek. Ini membuat mobil Rosberg melintir dan menabrak bagian belakang mobil Hamilton. Usai insiden tersebut, Rosberg dan Hamilton gagal finis. Hamilton juga terlibat cekcok dengan Rosberg karena dirinya jadi gagal menang balapan.

5. Ferrari melakukan kesalahan strategi pitstop di Formula 1 GP Abu Dhabi 2010

Di Formula 1 2010, pembalap Ferrari, Fernando Alonso, sebetulnya punya kans besar untuk jadi juara dunia. Sebab, performa Ferrari saat itu sedang mencapai puncaknya. Sayang, asa itu urung terwujud karena Ferrari melakukan kesalahan fatal di balapan terakhir Formula 1 2010 yang dihelat di Abu Dhabi.

Di balapan tersebut, Ferrari meminta Alonso masuk pitstop lebih awal. Hal ini bertujuan agar pembalap asal Spanyol itu bisa menyalip atau setidaknya mendekati pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, yang ada di posisi pertama. Namun, strategi itu ternyata malah jadi senjata makan tuan bagi Alonso. Sebab, setelah keluar pitstop, Alonso malah ada di belakang pembalap Renault (sekarang Alpine), Vitaly Petrov.

Alonso sebetulnya sempat berupaya menyalip Petrov yang saat itu ada di posisi keenam. Namun, upaya itu gagal karena Petrov berhasil mempertahankan posisinya hingga akhir balapan. Imbasnya, Alonso gagal merengkuh titel juara dunia Formula 1 2010 karena hanya mampu finis di posisi ketujuh. Padahal, yang ia butuhkan untuk jadi juara dunia hanyalah finis di posisi keempat. Di sisi lain, Vettel memenangi balapan dan meraih titel juara dunia Formula 1 pertamanya bersama Red Bull.

Pembalap dan tim Formula 1 yang gagal mengontrol tekanan saat balapan memang kerap melakukan kesalahan. Balapan seketika bisa menjadi kacau gara-gara kesalahan fatal yang mereka buat sendiri. Namun, nasib tim dan pembalap yang lebih rileks tentu bakal berbeda. Mereka tentu berpotensi meraih hasil balapan yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team