BNI Sambut Kepulangan Tim Thomas dan Uber Indonesia ke Tanah Air

Sebagai sponsor resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), BNI merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan gemilang Tim Thomas dan Uber Indonesia mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Menurut Royke, prestasi yang telah diraih sebagai runner-up dalam kejuaraan bulu tangkis paling prestisius tersebut menunjukkan bahwa bulu tangkis Indonesia masih menjadi kekuatan yang diperhitungkan di kancah internasional.

Pencapaian Tim Uber untuk berhasil maju dan bersama sama Tim Thomas menembus final Piala Thomas dan Piala Uber juga menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, mengakhiri penantian panjang selama 26 tahun.

Hal tersebut, lanjut Royke, menunjukkan bahwa dukungan BNI untuk kemajuan prestasi bulu tangkis Indonesia yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil. Adapun dukungan BNI tidak hanya terfokus pada atlet Pelatnas, tetapi juga pembinaan atlet di usia dini dan pengembangan infrastruktur bulu tangkis di seluruh Indonesia.

"Kami yakin bahwa dengan dukungan berkelanjutan ini, bulu tangkis Indonesia dapat terus melahirkan atlet-atlet berbakat dan meraih prestasi nasional dan internasional yang lebih gemilang di masa depan," kata Royke.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PP PBSI Mohammad Fadil Imran mengatakan, pihaknya merasa bangga karena menyaksikan sendiri bagaimana kerja keras, totalitas, ketekunan, hingga semangat gotong royong dari para atlet, pelatih, ofisial, serta tim support hingga detik-detik terakhir.

"Saya merasa bangga, karena apa yang kita capai hari ini, adalah hasil dari usaha sampai ke batas maksimal, sampai tak ada lagi keringat yang menetes. Bahkan, kalau perlu nyawa pun, kita serahkan di lapangan. Semua demi kejayaan Merah Putih," kata Fadil.

Menurut Fadil, apa yang dicapai dalam Thomas dan Uber Cup tahun 2024 ini, adalah bagian dari perjalanan panjang. Capaian Runner Up kali ini, harus disyukuri dan sudah semestinya tidak memadamkan api semangat untuk berjuang dengan terus melakukan evaluasi, untuk bangkit lebih baik lagi di pertempuran – pertempuran berikutnya di masa datang.

"Hasil tahun ini, tidak boleh membuat kita terlalu sedih, atau terlalu gembira. Yang terpenting, kita tetap menjaga semangat dan optimisme, bahwa hari esok akan lebih baik lagi," tegasnya.