Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Valtteri Bottas (formula1.com)

Intinya sih...

  • Valtteri Bottas dikaitkan kembali ke Mercedes sebagai pengganti Lewis Hamilton yang akan pindah ke Ferrari pada 2025.
  • Bottas mengaku tak menutup pintu kembali ke Mercedes meski prioritas utamanya adalah mendapatkan kursi Audi pada 2026.
  • Mercedes juga mempertimbangkan beberapa pembalap lain seperti Fernando Alonso, Carlos Sainz, Alexander Albon, dan Andrea Kimi Antonelli sebagai tandem George Russell.

Mercedes dipastikan kehilangan Lewis Hamilton pada akhir musim 2024. Pembalap asal Inggris tersebut telah memutuskan untuk menerima tawaran Ferrari mulai 2025. Hal ini membuat Mercedes harus menemukan pengganti yang tepat sebagai tandem George Russell.

Salah satu pembalap yang cukup dikaitkan untuk berada di balik kemudi Mercedes adalah Valtteri Bottas. Pengalaman Bottas yang pernah membalap untuk pabrikan asal Jerman tersebut menjadi salah satu alasan. Bottas juga tak menutup kemungkinan untuk pulang ke Mercedes meski saat ini prioritas utamanya adalah mendapatkan kursi Audi pada 2026.

1. Audi masih menjadi prioritas utama Bottas

Valtteri Bottas (formula1.com)

Mengutip Racing News 365, Valtteri Bottas mengaku tak pernah menutup pintu kembali ke Mercedes. Bahkan, Bottas diketahui belum lama ini mengunjungi markas Mercedes. Namun, Bottas mengatakan jika belum ada pembicaraan apapun dengan Team Principal Mercedes, Toto Wolff.

Meski dikaitkan kembali ke Mercedes, Bottas mengungkapkan jika prioritas terbesarnya saat ini adalah untuk membela Audi. Audi sendiri telah sepakat bekerja sama dengan Sauber mulai 2026 yang bertepatan dengan regulasi mesin baru Formula 1. Sebagai pabrikan besar, proyek Audi di Formula 1 dinilai cukup menarik oleh Bottas.

"Tidak, kami belum berbicara lewat telepon dengan Toto. Tapi, apakah aku akan kembali? Ya. Yang jelas prioritas dan komitmen terbesar saya adalah proyek Audi yang menjadi target saya. Tapi kalau itu tidak terjadi, tidak ada tim yang tidak akan saya datangi, katakanlah," ucap Bottas mengutip Racing News 365.

2. Bottas tampil apik selama membela Mercedes

Valtteri Bottas menjuarai GP Australia 2019. (formula1.com)

Valtteri Bottas pertama kali membela Mercedes pada 2017. Ia menggantikan posisi Nico Rosberg yang secara mengejutkan pensiun dari Formula 1 setelah menjadi juara dunia. Bottas dikontrak berkat penampilan apiknya selama membela Williams.

Selama lima musim membela Mercedes, Bottas memang selalu berada di balik bayang-bayang Lewis Hamilton. Meski begitu, Bottas mampu menyabet 10 kemenangan dan 58 podium. Pembalap asal Finlandia tersebut juga pernah dua kali menduduki posisi runner-up pada 2019 dan 2020.

Kebersamaan Bottas bersama Mercedes berakhir setelah musim 2021. Mercedes lebih memilih George Russell yang usianya lebih muda. Setelah itu, Bottas memulai petualangan barunya bersama Sauber yang bertahan hingga saat ini.

3. Beberapa kandidat pengganti Hamilton selain Bottas

Andrea Kimi Antonelli (fiaformula2.com)

Selain Bottas, terdapat beberapa pembalap yang dikaitkan untuk membela Mercedes pada 2025. Fernando Alonso yang kontraknya tinggal semusim lagi bersama Aston Martin menjadi salah satu kandidat. Meski sudah tak lagi muda, Alonso masih terbukti kompetitif dengan meraup beberapa podium pada 2023. Namun, sepertinya Mercedes tak bisa memberikan kontrak jangka panjang kepada Alonso.

Kandidat lain yang bisa dipasang sebagai tandem Russell adalah Carlos Sainz dan Alexander Albon. Sainz dipastikan kehilangan kursinya di Ferrari pada 2025. Di sisi lain, Albon terbukti tampil apik bersama Williams. Pembalap asal Thailand tersebut bisa lebih memaksimalkan potensinya jika diberi mobil yang lebih kompetitif seperti Mercedes.

Satu kandidat lainnya adalah salah satu bakat muda terbaik saat ini, Andrea Kimi Antonelli. Meski masih berusia 17 tahun, Antonelli sudah punya banyak prestasi di level junior. Namun, sepertinya masih terlalu dini bagi Mercedes untuk mengontraknya. Antonelli sendiri akan berkompetisi di Formula 2 pada 2024 bersama Prema Racing. 

Valtteri Bottas tak menutup kemungkinan untuk bisa kembali berada di balik kemudi Mercedes. Meski begitu, prioritas utamanya saat ini adalah untuk mendapatkan kursi Audi pada 2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team