Bukan Teknis, PB Djarum Cari Atlet Berakhlak Baik

- Kemampuan sudah berimbangLegenda hidup PB Djarum, Richard Mainaky, menyatakan kemampuan peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 terbilang imbang dari 34 provinsi berbeda.
- Cari yang attitude nya baikTim pencari bakat fokus pada sikap dan daya juang peserta selama karantina sebagai aspek utama penilaian.
- Atlet sukses butuh daya juang dan attitudeAtlet PB Djarum, Gloria Emanuelle Widjaja, menekankan pentingnya attitude dan semangat daya juang untuk menjadi pemain sukses.
Kudus, IDN Times - PB Djarum mencari bibit untuk menjadi bintang baru bulu tangkis Indonesia lewat Audisi Umum PB Djarum 2025. Dalam pemilihan pemain, mereka memastikan jika kemampuan teknis bukan jadi unsur utama dalam penilaian untuk menerima peserta lolos ke fase karantina dan bergabung dengan PB Djarum.
Audisi Umum PB Djarum berlangsung pada 8-12 September 2025 di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak total 1.419 peserta bertanding berebut Super Tiket di ajang ini. Kemampuan mereka, disebut terbilang berimbang.
1. Kemampuan sudah berimbang

Legenda hidup PB Djarum yang juga mantan pelatih ganda campuran utama Pelatnas PBSI, Richard Mainaky mengatakan kemampuan para peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 terbilang sudah imbang. Padahal, para peserta datang dari 34 provinsi berbeda.
“Kalau saya lihat, dari audisi ke audisi itu pukulan hampir sama semua. Kualitas pukulan, langkah. Nah, cuma sekarang pekerjaan rumah kita itu setelah mereka lolos di audisi, lolos di karantina, itu perkembangannya seperti apa?” kata Richard di GOR Djarum Kudus pada Senin (8/9/2025).
Menurut Richard, kekurangan bakat hebat di Pelatnas PBSI kini menjadi PR bersama di tengah banyaknya bakat muda yang dia saksikan dalam Audisi Umum PB Djarum kali ini. “Jadi, karena kita lihat audisi itu dua ribuan. Tapi kenapa kalau sampai di Pelatnas kita susah cari atlet? Susah cari kehabisan bakat. Nah, ini PR buat kita,” kata Richard.
2. Cari yang attitude nya baik

Richard memastikan kemampuan teknis para pemain tidak menjadi faktor utama. Meski demikian, hal itu tidak juga dikesampingkan tim pencari bakat.
“Ya, paling standarnya itu kan dia punya footwork yang bagus. Pegangannya, gripnya itu harus yang betul. Terus yang paling intinya itu daya juang mereka di lapangan seperti apa. Itu yang kita mau nilai,” kata Richard.
Bahkan, Richard mengatakan tim pencari bakat sudah sepakat akan menilai sikap para peserta selama karantina sebagai aspek utama.
“Dan sepakat kalau sudah di karantina, kita mulai catat attitude-nya. Itu paling pertama paling dominan, attitude-nya. Karena saya lihat, waktu saya juga di Pelatnas, banyak yang gagal karena attitude-nya jelek. Nah, itu paling penting. Waktu di karantinanya,” kata Richard.
3. Atlet sukses butuh daya juang dan attitude

Perihal sikap yang baik dan daya juang juga diutarakan atlet PB Djarum, Gloria Emanuelle Widjaja. Atlet ganda campuran ini berharap para peserta dapat menunjukkan sikap yang baik.
“Kalau harapan ku sih, untuk bisa menjadi pemain sukses itu mungkin satu yang terpenting adalah attitude, dan juga semangat daya juangnya,” kata Gloria ditemui di tempat yang sama.
“Walaupun punya skill bagus, tapi daya juangnya gak oke, gak seimbang, akan susah juga. Tapi selagi masih punya daya juang dan juga kemauan dan attitude yang bagus, itu akan menurutku itu akan bisa lebih panjang (kariernya),” sambung dia.