Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi biliar (unsplash.com/Marcelo Leal)
Ilustrasi biliar (unsplash.com/Marcelo Leal)

Jakarta, IDN Times - Biliar jadi salah satu olahraga yang bisa dipakai untuk bersantai. Tak perlu banyak mengeluarkan tenaga, cukup ketenangan pikiran, teknik yang benar, serta ketepatan tingkat tinggi.

Sebelum bicara teknik menyodok atau lainnya, kamu harus tahu bagaimana cara memegang stik biliar yang benar. Tak asal, karena teknik memegang stik biliar akan menentukan seberapa kuat pukulan dan ketepatannya.

Simak penjelasannya di bawah ini ya.

1. Pahami Teorinya Terlebih Dulu

Dok.IDN Times/istimewa

Posisi tangan sudah pasti berbeda. Ada salah satu yang di depan, lainnya di belakang. Fungsinya juga akan berbeda.

Umumnya, kalau kamu dominan kanan, tangan kiri akan di depan untuk menentukan bridge atau ketepatan sasaran. Kalau kamu kidal, akan berlaku sebaliknya.

Untuk tangan yang ada di belakang, telunjuk dan jempol jadi yang mengunci stik. Dari posisi ini, sebenarnya kamu sudah bisa melepaskan pukulan. Tapi, silakan tambah jari tengah, kalau tenaga pukulan ingin diperbesar.

2. Bentuk V di Tangan Depan

poolhistory.com

Terkait posisi tangan yang ada di depan, harus membentuk pola V, menggunakan telunjuk dan jempol. Tujuannya agar bridge terbuka.

Tahan tongkat di pola V tersebut. Atur ketinggiannya, lalu coba buat gerakan maju dan mundur demi memastikan apakah ujungnya sudah tepat sasaran.

3. Jangan dicekik

Ilustrasi biliar (Pixabay/JUNO KWON)

Soal genggaman, jangan mencekik ujung stik di belakang. Pegang lebih rileks. Sebab, itu akan mengakibatkan pukulan kamu meleset.

Ketika melepaskan pukulan, juga jangan dicekik tongkatnya. Dalam melepaskan tenaga, jika tongkat masih dicekik, kekuatan genggaman berlebih akan bikin tongkat jadi tak beraturan arah pukulannya. Sisi bola putih yang dipukul akan meleset. Sudah paham? Selamat mencoba ya.

Editorial Team