Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Formula 1 F1 Balap Mobil.jpg
ilustrasi balap mobil (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Carlos Sainz dan Ferrari melakukan pembicaraan perpanjangan kontrak sejak Oktober 2023

  • Sainz mendapat kabar Ferrari menggantikan posisinya dari seorang teman pada akhir Januari 2024

  • Carlos Sainz mampu menunjukkan performa terbaik pada musim terakhirnya bersama Ferrari

Carlos Sainz menjalani musim perdana menjadi pembalap Williams di Formula 1 2025. Sebelumnya, pembalap berkebangsaan Spanyol itu menghabiskan waktu selama 4 musim bersama Ferrari. Kini, Lewis Hamilton yang menjadi rekan setim Charles Leclerc di tim berlogo kuda jingkrak tersebut.

Di balik kepindahan ke Williams, terselip cerita tentang momen terdepaknya Sainz dari kursi balap Ferrari. Hal tersebut Sainz bagikan dalam sebuah siniar berjudul High Performance. Ia mengaku mengetahui kabar Ferrari mengganti posisinya dari seorang teman.

1. Carlos Sainz dan Ferrari sebetulnya telah melakukan pembicaraan perpanjangan kontrak mulai Oktober 2023

Carlos Sainz punya kontrak dengan Ferrari hingga pengujung 2024. Kedua belah pihak telah melakukan pembicaraan mengenai perpanjangan kontrak sejak Oktober 2023. Namun, Ferrari terus menunda proses kesepakatan akhir.

Walau begitu, Sainz tetap menaruh kepercayaan terhadap Ferrari dan Frederic Vasseur selaku kepala tim. Ia yakin tim yang berbasis di Maranello, Italia, tersebut bakal merampungkan proses perpanjangan kontrak untuknya. Namun, semua harapan itu tak pernah jadi kenyataan.

"Negosiasi kontrak dengan Ferrari sempat terhenti secara aneh. Kami telah berbicara sejak Oktober 2023 untuk memperpanjang kontrakku. Namun, mereka terus menunda proses penandatanganan dan kesepakatan akhir," ungkap Carlos Sainz dilansir Motorsport.

"Aku tak pernah merasa curiga, aku selalu mengira mereka sibuk dengan urusan lain. Aku juga tak pernah merasa hal ini tidak akan terjadi. Tiap masukan yang aku dapatkan mereka selalu bilang, 'Kami pasti akan melanjutkannya, hanya perlu beberapa jam untuk menyepakati aspek finansial dan 2 atau 3 poin terkait kontrak kamu ke depan. Ini akan menjadi kontrak yang mudah dan bisa cepat selesai,'. Aku menghadapi musim dingin dengan pikiran bahwa semuanya akan rampung sebelum balapan pertama Formula 1 2024," sambungnya.

2. Carlos Sainz mendapat kabar Ferrari menggantikan posisinya dari seorang teman

Optimisme Carlos Sainz untuk tetap bertahan di Ferrari seketika sirna pada akhir Januari 2024. Seorang teman menghubungi pembalap bernomor 55 itu untuk memberitahu kabar yang kurang mengenakkan. Sainz tak lagi mendapat kursi balap selepas kontraknya selesai pada akhir 2024. Butuh waktu seminggu untuk memahami situasi yang terjadi kepadanya.

"Pada pertengahan Januari 2024, tepatnya akhir Januari, aku tiba-tiba mendapat telepon dan mereka memberitahuku berita tersebut. Aku mendengarnya dari seorang teman yang menghubungiku. Aku benar-benar terkejut," cerita Carlos Sainz dikutip Motorsport.

"Aku awalnya yakin akan tetap bersama Ferrari, tetapi tiba-tiba aku harus pergi dan Lewis Hamilton menggantikan posisiku. Aku harus bagaimana? Aku sama sekali tak menyangka itu bisa terjadi. Sungguh mengejutkan dan butuh waktu seminggu untuk menerima serta memahaminya," lanjutnya.

3. Carlos Sainz mampu menunjukkan performa terbaik pada musim terakhirnya bersama Ferrari

Carlos Sainz tentu terkejut atas keputusan Ferrari tak memperpanjang kontraknya. Alih-alih terjebak dalam rasa sedih, Sainz justru terpacu untuk menunjukkan kemampuan terbaik sebagai pembalap. Itu terbukti dari hasil yang diperoleh sepanjang Formula 1 2024.

Sainz merengkuh dua kemenangan di GP Australia dan Meksiko. Ia merampungkan musim terakhirnya bersama Ferrari dengan menduduki posisi kelima di klasemen pembalap lewat perolehan 290 poin. Itu menjadi koleksi poin terbanyak yang berhasil Sainz kumpulkan selama memperkuat Ferrari.

"Aku tak terbiasa menunjukkan reaksi berlebihan karena diriku termasuk orang yang cukup tenang. Namun, kejadian itu membuatku bersemangat. Hal itu menjadikanku atlet dan pembalap yang lebih baik. Performaku pada bulan Maret hingga Mei mungkin merupakan versi terbaik diriku sebagai seorang pembalap hingga kini," tutup Carlos Sainz.

Saat ini, Carlos Sainz bertengger di peringkat ke-15 klasemen pembalap setelah mengumpulkan 13 poin. Ia tertinggal 33 poin dari rekan setimnya, Alex Albon, yang berada di peringkat kedelapan. Adapun hasil terbaik Sainz bersama Williams sejauh ini adalah finis kedelapan di GP Arab Saudi dan Emilia Romagna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team