5 Pembalap yang Berpotensi Direkrut Cadillac untuk Formula 1 2026

- Sergio Perez menjadi kandidat kuat pembalap Cadillac di Formula 1 2026 berkat pengalamannya dan prestasinya di ajang balap jet darat.
- Cadillac sudah berdiskusi dengan Mick Schumacher soal keikutsertaannya di Formula 1 2026, yang disambut positif oleh Mick.
- Cadillac tertarik merekrut Valtteri Bottas, Guanyu Zhou, dan Colton Herta karena pengalaman serta prestasi mereka di dunia balap.
Cadillac dipastikan bakal mengaspal di Formula 1 pada 2026. Tim asal Amerika Serikat tersebut sudah memenuhi semua kriteria untuk bisa menjadi tim ke-11 yang ada di grid Formula 1. Kabar bergabungnya Cadillac di kejuaraan ini turut membuat warga AS bangga. Sebab, musim depan, bakal ada dua tim asal AS yang mengaspal di sana, yakni Haas dan Cadillac.
Cadillac sendiri sedang berburu pembalap untuk menghadapi Formula 1 2026. Sejumlah nama potensial pun muncul ke permukaan. Mereka digadang-gadang menjadi pembalap Cadillac di Formula 1 musim depan. Berikut lima pembalap yang berpotensi direkrut Cadillac untuk berlaga di Formula 1 2026.
1. Sergio Perez berpotensi jadi pembalap Cadillac di Formula 1 2026
Sergio Perez digadang-gadang menjadi pembalap Cadillac di Formula 1 2026. Mantan pembalap Red Bull itu jadi salah satu kandidat kuat pembalap Cadillac di Formula 1 musim depan. Pasalnya, Perez punya banyak pengalaman di ajang balap jet darat.
Sejak debut di Formula 1 pada 2011, Perez sudah mengoleksi 39 podium. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya merupakan podium kemenangan. Di samping itu, Perez juga pernah menjadi pembalap kunci di Sauber dan Racing Point (sekarang Aston Martin). Ia juga menjadi pembalap yang punya andil besar dalam pencapaian titel juara dunia Max Verstappen di Formula 1 2021.
Perez sendiri saat ini sudah tidak lagi mengaspal di Formula 1. Ini terjadi lantaran Red Bull mengakhiri kontraknya pada akhir musim 2024. Posisinya di Red Bull kala itu digantikan pembalap muda asal Selandia Baru, Liam Lawson.
2. Cadillac sudah berdiskusi dengan Mick Schumacher soal Formula 1 2026
Mick Schumacher resmi meninggalkan Formula 1 pada 2022. Ini terjadi lantaran Haas memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya pada akhir musim 2021. Posisi Schumacher pun saat itu digantikan Kevin Magnussen.
Namun, kans Schumacher untuk menjajal ketatnya kompetisi Formula 1 kini kembali menyala. Schumacher disebut jadi kandidat kuat untuk membalap bersama Cadillac di Formula 1 2026. Schumacher bahkan mengatakan, Cadillac sudah berdiskusi dengannya soal keikutsertaan di Formula 1 2026.
“Ya, tentu saja. Diskusi (dengan Cadillac) sedang berjalan. Mereka juga sudah merekrut banyak orang untuk itu (berlaga di Formula 1 2026). (Ini) merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari mereka, bernegosiasi dengan mereka, dan ini adalah kesempatan yang hebat,” jelas Mick Schumacher, seperti dilansir Motorsport.
3. Valtteri Bottas bisa diboyong Cadillac berkat pengalamannya
Valtteri Bottas saat ini merupakan pembalap cadangan Mercedes. Ia sudah tidak lagi mengaspal di Formula 1 karena Sauber memutus kontraknya pada akhir musim 2024. Kendati sudah tidak lagi membalap, Bottas dikabarkan punya ambisi besar untuk kembali mengaspal di Formula 1.
Ambisi itu boleh jadi terwujud di Formula 1 2026. Sebab, saat ini, pembalap berusia 35 tahun itu juga masuk dalam daftar kandidat pembalap potensial Cadillac di Formula 1 musim depan. Cadillac turut mengincarnya karena punya banyak pengalaman di Formula 1. Apalagi, Bottas juga berpengalaman membela tim sekaliber Mercedes selama 5 tahun, yakni dari 2017 hingga 2021.
Bottas sendiri bukan pembalap kaleng-kaleng. Sejak debut di Formula 1 bersama Williams pada 2013, Bottas tercatat sudah meraih 67 podium. Dari jumlah tersebut, sepuluh di antaranya merupakan podium kemenangan. Di samping itu, pembalap berpaspor Finlandia tersebut juga sudah meraih 20 pole position selama kariernya di Formula 1.
4. Zhou Guanyu berpotensi kembali ke Formula 1 bersama Cadillac
Zhou Guanyu saat ini merupakan pembalap cadangan Ferrari. Zhou hengkang dari Formula 1 karena Sauber tidak memperpanjang kontraknya untuk Formula 1 2025. Kendati begitu, ia berpotensi kembali di Formula 1 2026 bersama Cadillac.
Hal ini lantaran bos Cadillac, Graeme Lowdon, punya kedekatan dengan Zhou. Lowdon juga kerap memperhatikan perkembangan performa Zhou sejak debut di Formula 1 pada 2022 silam. Oleh karena itu, Lowdon disebut tahu betul apa kekurangan dan kelebihan pembalap berpaspor China tersebut.
Kendati begitu, Zhou Guanyu tidak mau berbesar hati. Sebab, Zhou menilai kedekatannya dengan Lowdon tidak lantas membuatnya bisa dengan mudah menjadi pembalap Cadillac di Formula 1 2026. Tentu ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan Lawdon selaku bos tim untuk menentukan siapa pembalap Cadillac di Formula 1 musim depan.
5. Cadillac tertarik merekrut Colton Herta karena prestasinya di IndyCar
Cadillac rupanya tertarik menggunakan jasa pembalap lokal untuk membela mereka di Formula 1 2026. Tim asal Amerika Serikat itu kini sedang mengincar Colton Herta untuk menjadi salah satu pembalapnya di Formula 1 musim depan. Selain karena prestasinya di IndyCar, Cadillac tertarik merekrut Herta karena dirinya merupakan warga asli AS. Ia menilai warga lokal AS sangat cocok membalap untuk tim yang juga berasal dari AS.
"Tentu saja, kami akan merekrut pembalap berdasarkan prestasi. Maka dari itu, kami tidak melihat alasan mengapa kami tidak akan merekrut pembalap Amerika Serikat pada waktunya. Tidak ada yang menghalangi seorang pembalap untuk dipilih berdasarkan prestasi dan menjadi warga AS. Saya pikir itu juga akan menjadi sesuatu yang sangat ingin dilihat banyak penggemar," ujar Graeme Lowdon dilansir Formula 1.
Saat ini, Herta membalap di IndyCar bersama Andreti Global. Sejak membalap di IndyCar pada 2018, Herta sudah menorehkan sejumlah prestasi. Ia pernah menjadi pembalap IndyCar termuda yang menang balapan pada 2019. Ia juga pernah menduduki peringkat ke-3 di klasemen akhir pembalap IndyCar 2023 dan peringkat ke-2 di klasemen akhir pembalap IndyCar 2024. Prestasi ini membuat Herta berhasil mendapatkan Super Licence Formula 1 pada 2025.
Selain nama-nama di atas, Sebastian Vettel juga dikabarkan menjadi kandidat kuat pembalap Cadillac di Formula 1 2026. Namun, belum lama ini, kabar tersebut ditepis mentah-mentah oleh Vettel. Pembalap asal Jerman itu mengatakan, dirinya tidak akan kembali ke Formula 1 untuk alasan apa pun. “(Waktuku di) Formula 1 sudah selesai,” tegas Vettel dilansir Motorsport.