Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Siti Fadia Silva Ramdhanti saat pemusatan Latihan (TC) jelang Olimpiade 2024 Paris (dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Siti Fadia Silva Ramadhanti berbagi cerita tentang pengalamannya main rangkap di sejumlah turnamen, termasuk dalam ganda putri dan campuran.
  • Untuk main rangkap, Fadia butuh kekuatan fisik dan staminanya harus kuat. Dia mengaku menikmati pengalaman ini dan belajar banyak dari posisi berbeda di lapangan.
  • Fadia masuk dalam skuad Indonesia untuk Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 bersama pasangannya, Dejan dan Lanny. Dia siap tampil maksimal dengan siapapun dipasangkan.

Jakarta, IDN Times - Atlet spesialis ganda Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, berbagi cerita setelah bermain rangkap di sejumlah turnamen. Fadia mengakui tak mudah main rangkap dengan pasangan yang berbeda-beda.

Belakangan, Fadia memang tak cuma main di ganda putri, tapi juga campuran. Prestasinya mulai terlihat ketika dia bisa menembus dua final di Thailand Open 2025, bersama Dejan Ferdinansyah dan Lanny Tria Mayasari. Tapi, dalam kesempatan itu, Fadia hanya mampu juara di ganda putri bersama Lanny.

1. Kondisi fisik memberi pengaruh

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti di 16 besar India Open 2025 (dok.PP PBSI)

Main rangkap, Fadia mengaku butuh kekuatan fisik yang prima. Staminanya harus kuat, dan kondisi mentalnya berada dalam keadaan yang baik.

"Kondisi fisik sangat bergantung pada pikiran. Saya menikmatinya," kata Fadia mengutip ANTARA.

2. Banyak belajar dengan main rangkap

Lanny Triya Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juara di Thailand Masters 2025 (dok.PP PBSI)

Fadia mengaku belajar banyak setelah berlaga di dua sektor sekaligus. Dengan bermain rangkap, dia jadi paham dengan posisi berbeda di lapangan saat bermain untuk ganda campuran dan putri.

"Bisa bermain rangkap memberi saya banyak pengalaman, terutama dalam memahami posisi di lapangan. Pasangan saya juga sama-sama memiliki kemampuan bermain di belakang, melakukan smes, dan melindungi area," kata Fadia.

3. Siap main rangkap lagi di Kejuaraan Beregu Campuran Asia

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi runner up Thailand Masters 2025 (dok.PP PBSI)

Fadia masuk dalam daftar skuad yang diboyong Indonesia untuk bertanding di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025. Nama kedua pasangannya, Dejan dan Lanny, pun masuk dalam daftar.

Artinya, Fadia sangat mungkin diminta untuk bermain rangkap. Fadia tak mempermasalahkan hal tersebut. Dia bertekad tampil maksimal dengan siapapun dipasangkan.

"Saya siap bermain dengan siapa saja. Karena, setiap pemain pasti ingin memberikan yang terbaik. Saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata Fadia.

Editorial Team