Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash/Stephan Rothe)

Korea Masters 2025 sudah dimulai pekan ini di Iksan City, Korea Selatan, dan berlangsung dari 4 hingga 9 November 2025. Turnamen BWF Super 300 ini menghadirkan pemain-pemain dari berbagai negara untuk memperebutkan gelar juara. Tahun lalu, lima gelar juara dibagi ke lima negara berbeda, termasuk satu gelar untuk Indonesia di sektor tunggal putri.

Menariknya, tidak ada juara bertahan yang kembali bertanding di Korea Masters 2025, sehingga setiap sektor akan menampilkan juara baru. Hal ini membuat turnamen tahun ini menjadi kesempatan bagi pemain-pemain untuk mencatat prestasi pertama mereka di Korea Masters. Sebelum pertandingan dimulai, tentu menarik untuk melihat siapa saja daftar juara bertahan Korea Masters tahun lalu.

1. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) juara di sektor tunggal putra

Di sektor tunggal putra, unggulan pertama Kunlavut Vitidsarn dari Thailand berhasil keluar sebagai juara. Ia menghadapi tunggal putra China, Wang Zheng Xing, yang sejatinya bukan pemain unggulan. Pertandingan berlangsung ketat, namun Kunlavut mampu mengunci kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-18 dan 21-18 dalam durasi 50 menit.

Kemenangan ini menegaskan status Kunlavut sebagai unggulan teratas yang mampu memaksimalkan peluangnya di Korea Masters. Meski lawannya bukan unggulan, Wang memberikan perlawanan yang cukup menegangkan di setiap poin. Hasil ini membuat Kunlavut menambah koleksi gelarnya dan menjadi sorotan utama di turnamen tahun lalu.

2. Putri Kusuma Wardani (Indonesia) menjuarai sektor tunggal putri

Di sektor tunggal putri, unggulan kedua Putri Kusuma Wardani dari Indonesia berhasil meraih gelar juara. Ia menghadapi wakil China, Han Qian Xi, dalam pertandingan yang berlangsung cukup dominan. Putri menang dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-14 dalam durasi 40 menit, memastikan gelar juara untuk Indonesia.

Kemenangan ini menegaskan konsistensi Putri sebagai salah satu tunggal putri top di turnamen BWF Super 300. Meskipun lawannya memiliki kemampuan yang patut diperhitungkan, Putri mampu mengendalikan jalannya pertandingan sejak awal. Gelar ini menjadi pencapaian penting bagi Indonesia di Korea Masters, sekaligus menambah catatan prestasi bagi sang pemain.

3. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) naik podium tertinggi di sektor ganda putra

Di sektor ganda putra, unggulan pertama Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia berhasil menempati podium tertinggi. Mereka menghadapi pasangan tuan rumah yang bukan unggulan, Jin Yong/Kim Won Ho, dalam pertandingan yang berlangsung sengit. Aaron/Soh menang tiga gim dengan skor 21-23, 21-19, dan 21-14 dalam durasi 1 jam 6 menit, membalikkan keadaan setelah kalah di gim pertama.

Kemenangan ini menegaskan kemampuan Aaron/Soh sebagai pasangan unggulan yang mampu tetap fokus di bawah tekanan. Meski harus bermain dalam tiga gim panjang, mereka menunjukkan konsistensi dan strategi yang matang. Gelar ini menambah koleksi prestasi mereka di kancah internasional dan menjadi pencapaian penting bagi Malaysia di Korea Masters.

4. Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) keluar sebagai juara di sektor ganda putri

Di sektor ganda putri, pasangan unggulan kedua Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong dari Korea Selatan berhasil menjuarai turnamen. Mereka bertemu pasangan China, Li Yi Jing/Luo Xu Min, yang juga menjadi unggulan kedua, sehingga pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Kim/Kong menang tiga gim dengan skor 21-14, 16-21, dan 21-18 dalam durasi 1 jam 23 menit, menunjukkan ketangguhan mereka di gim penentu.

Kemenangan ini menjadi pencapaian penting bagi tuan rumah Korea Selatan di sektor ganda putri. Meski sempat kalah di gim kedua, Kim/Kong mampu bangkit dan mempertahankan fokus hingga akhir pertandingan. Gelar ini menegaskan kemampuan mereka sebagai pasangan unggulan yang mampu memanfaatkan dukungan penonton untuk meraih kemenangan.

5. Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (China) juara di sektor ganda campuran

Di sektor ganda campuran, pasangan unggulan keempat Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dari China berhasil keluar sebagai juara. Mereka menghadapi pasangan Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, yang merupakan unggulan kedua. Guo/Chen menang dua gim langsung dengan skor 21-10 dan 21-13 dalam durasi 31 menit, menampilkan permainan yang dominan sejak awal.

Kemenangan ini menegaskan kemampuan pasangan China untuk tampil konsisten meski bukan unggulan teratas. Dejan/Gloria memberikan perlawanan, namun Guo/Chen berhasil mengendalikan ritme pertandingan dengan strategi yang matang. Gelar ini menjadi pencapaian penting bagi China di sektor ganda campuran Korea Masters 2024.

Korea Masters 2024 menutup turnamen dengan lima juara dari lima negara berbeda, menegaskan persaingan yang ketat di setiap sektor. Para unggulan tampil maksimal, sementara beberapa nonunggulan memberikan perlawanan sengit. Hasil ini menegaskan peluang baru bagi setiap atlet untuk meraih prestasi di turnamen BWF Super 300.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy