Kecewanya Putri KW Gagal Juara di Hylo Open 2025

- Kecewanya Putri KW gagal juaraPutri KW mengaku kecewa dengan hasil yang diraihnya di Hylo Open 2025. Namun, Putri KW bersyukur bisa naik podium di ajang BWF Super 500 ini sebagai runner-up.
 - Dua hasil akhir jadi bebanHasil buruk di dua turnamen sebelumnya mempengaruhi kondisi Putri KW. Dia terhenti di 16 besar Denmark Open 2025 dan kandas di babak 32 besar usai melawan pesaing yang sama.
 - Petik pelajaran berhargaPutri KW memetik pelajaran berharga dari tur Eropa ini. Dia juga memberikan puja-puji untuk lawan mainnya, Mia, yang dinilainya cukup baik dalam serangan dan keagresifannya.
 
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani kecewa lantaran gagal menjadi juara Hylo Open 2025. Terlebih, dia berstatus sebagai unggulan pertama di turnamen BWF Super 500 ini.
Pada laga final, Putri KW bersua dengan wakil Denmark, Mia Blichfeldt yang menempati posisi unggulan kedua. Putri KW yang diprediksi bakal menang mudah, malah kalah usai jalani rubber game dengan skor 11-21, 21-7, 12-21, dalam duel yang berlangsung di di An der Saarlandhalle, Saarlandhalle, Minggu (2/11/2025).
1. Kecewanya Putri KW gagal juara

Putri KW mengaku kecewa dengan hasil yang diraihnya di Hylo Open 2025. Namun, dia tetap bersyukur bisa naik podium di ajang BWF Super 500 ini sebagai runner-up.
“Pasti kecewa dengan hasil ini, tapi saya tetap bersyukur bisa naik podium di Hylo Open,” ujar Putri KW dalam keterangan tertulis.
2. Dua hasil akhir jadi beban

Putri KW mengakui, hasil buruk di dua turnamen sebelumnya dalam rangkaian tur Eropa ini mempengaruhi kondisinya.
“Di dua pertandingan terakhir hasilnya kurang memuaskan. Dan itu membuat kondisi saya agak goyang,” kata Putri KW.
Putri KW terhenti di 16 besar Denmark Open 2025 usai kalah dari wakil Jepang, Tomoka Miyazaki dengan skor 21-15, 12-21, 17-21. Sepekan setelahnya, Putri KW kandas di babak 32 besar French Open 2025 usai dikandaskan lawan yang sama dengan skor 18-21, 15-21.
3. Petik pelajaran berharga

Secara keseluruhan, Putri mengaku memetik pelajaran behrarga dari turnamen ini.
“Tur Eropa ini menjadi pengalaman bagi saya. Saya memetik pelajaran dari Mia dan lawan-lawan sebelumnya seperti Hooda atau Keisha dan juga Tomoka,” ujar Putri KW.
Selain itu, Putri juga melontarkan puja-puji untuk lawan mainnya, Mia. Terlebih, dalam laga final dia terus mendapat tekanan dari lawannya itu.
“Untuk permainan hari ini Mia memang cukup baik dari serangan dan keagresifannya. Sementara saya bermain dengan banyak kebingungan dan keraguan di gim pertama dan ketiga,” kata Putri usai laga final.


















