potret Jorge Martin (motogp.com)
Rekor top speed MotoGP seolah makin mudah terpecahkan. Setiap tahun, selalu ada saja pembalap yang melampaui rekor kecepatan sebelumnya. Padahal, jika dilihat sejarahnya, sempat ada rekor top speed yang bertahan untuk waktu yang cukup lama.
Pada 2009, Dani Pedrosa melibas Sirkuit Mugello dengan kecepatan 349,3 km/jam. Rekor pembalap Honda tersebut bertahan selama lima tahun. Rekor terpecahkan saat Andrea Iannone (Ducati) mencatatkan kecepatan 349,6 km/jam di sirkuit yang sama.
Honda tak mau kalah. Pada 2015, Marc Marquez menembus kecepatan 350 km/jam di Qatar. Namun, Iannone tak tinggal diam. Ia segera merebut kembali rekornya usai meningkatkan kecepatannya menjadi 354,9 km/jam saat beraksi di Italia pada musim yang sama.
Sejak itu, pembalap Ducati makin sering pecahkan rekor top speed. Andrea Dovizioso mencapai kecepatan 356,5 km/jam pada 2018 dan 356,7 km/jam pada 2019. Pada 2021, giliran Johann Zarco yang mencapai milestone kecepatan baru. Pembalap Pramac Racing ini menorehkan kecepatan 362,4 km/jam. Rekor ini disamai oleh Brad Binder pada tahun yang sama.
Setahun berikutnya, giliran Jorge Martin yang menembus kecepatan 363,6 km/jam. Sebuah capaian baru yang diraih oleh Ducati. Lagi-lagi, ini terjadi di trek lurus Mugello yang panjangnya mencapai 1,14 km tersebut.