Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
FIBA Asia Cup 2022, Indonesia Melawan Jordan (IDN Times/Tata Firza)
FIBA Asia Cup 2022, Indonesia Melawan Jordan (IDN Times/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Derrick Michael jadi pemain Indonesia yang paling disorot di ajang FIBA Asia Cup 2022. Pemain berusia 19 tahun itu jadi buah bibir, lantaran usianya yang masih muda dan kualitasnya yang di atas rata-rata.

Baik itu di paint area maupun dalam situasi tembakan tiga angka, Derrick selalu memberikan penampilan ciamik. Namun, bukan berarti Derrick tidak memiliki hal-hal yang harus dibenahi.

Hal tersebut terlihat oleh Arki Dikania Wisnu dan juga pelatih Milos Pejic.

1. Pejic percaya bahwa Derrick bisa jadi sosok kunci

Pemain Indonesia di Pertandingan Basket FIBA Asia Cup 2022 (IDN Times / Tata Firza)

Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan China, Pejic mengungkapkan bahwa Derrick punya potensi jadi sosok kunci basket Indonesia di masa depan. Apa yang dia pertontonkan selama FIBA Asia Cup 2022, menunjukkan bahwa dia punya potensi itu.

"Untuk Derrick, dia menunjukkan kepada saya keberaniannya. Dia menunjukkan potensinya sebagai salah satu tumpuan basket Indonesia di masa depan. Dia menunjukkan pada kami bahwa dia punya passion dan soul yang kuat," kata Pejic.

Namun, Pejic menyarankan, agar Derrick berkembang, dia butuh kompetisi dengan tingkat kompetitif yang tinggi. Saat ini, yang kurang dari Derrick adalah pengalaman bermain di level tinggi dalam waktu yang lama.

"Lihat Derrick, dia masih berusia muda, tetapi dia harus melawan Zaid Abbas (kapten Yordania). Ingat, Derrick tidak pernah main di liga mana pun, ini kompetisi pertamanya. Dia butuh laga kompetitif," ujar Pejic.

2. Arki sebut Derrick harus pandai atur emosi

Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2022. (Dok. FIBA Asia)

Setali tiga uang, Arki selaku pemain senior di Timnas Basket Indonesia mengatakan bahwa Derrick punya kualitas. Namun, selayaknya pemain muda, terkadang emosinya terlalu meletup-letup. Hal itu tampak saat Indonesia bersua China.

Dalam salah satu momen, Derrick kedapatan berebut bola dengan salah satu pemain China. Beruntung, situasi tidak terlanjur memanas dan Derrick pun langsung ditarik keluar oleh Pejic.

"Derrick harus bisa mengelola emosinya, dan mengubah emosi itu jadi energi yang positif untuk tim di setiap laga. Tapi saya suka dia. Dia tidak takut tantangan, dan dia tidak takut lawan. Secara keseluruhan, dia bagus," ujar Arki.

3. Indonesia masih bisa berkembang ke depannya

FIBA Asia Cup 2022, Indonesia Melawan Jordan (IDN Times/Tata Firza)

Lebih lanjut, Pejic juga menekankan bahwa level basket Indonesia sejatinya tidak jauh dengan tim-tim lain di Asia. Indonesia punya banyak hal yang bisa dikembangkan, yang pada akhirnya bisa membawa Indonesia menuju Piala Dunia Basket.

"Kami punya banyak hal yang bisa dikembangkan, tetapi ya kami juga butuh kompetisi yang bagus. Pemain-pemain macam Prastawa, Derrick Michael, dan Arki harus main di liga dengan tingkat kompetitif yang tinggi. Baru, basket Indonesia bisa berkembang," ujar Pejic.

Editorial Team