Drawing China Open 2017, Wakil Indonesia Hadapi Lawan Berat di R1

Ada banyak turnamen bulutangkis yang digelar selama November ini. Namun, TAHOE China Open 2017 yang digelar mulai pekan depan adalah yang paling ditunggu. Karena levelnya Super Series Premier, gengsinya pun lebih tinggi dibanding turnamen lainnya.
Pebulutangkis-pebulutangkis top dunia rangking 10 besar di masing-masing nomor, akan tampil di turnamen yang digelar 14-19 November ini. Indonesia juga akan menerjunkan wakil-wakil terbaiknya.
Dan, tantangan berat akan dihadapi pebulutangkis tunggal putra Indonesia. Sebab, berdasarkan hasil drawing beberapa pebulutangkis Indonesia akan langsung menghadapi lawan berat di babak pertama alias R1 turnamen yang digelar mulai Selasa (14/11.
Jonathan Christie tantang Lin Dan.
Salah satu andalan Indonesia di nomor tunggal putra, Jonathan Christie akan langsung bertemu andalan tuan rumah, Lin Dan yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga nomor tungga putra China Open 2017.
Meski sudah tidak muda lagi, tetapi Lin Dan (34 tahun) masih menjadi salah satu yang terhebat di tunggal putra. Apalagi, Lin Dan yang pernah lima kali juara China Open akan tampil di depan publiknya.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting juga menghadapi lawan yang tidak kalah berat, pebulutangkis Hongkong, Angus Ng Ka Long. Meski tidak setenar Lin Dan, tetapi pebulutangkis rangking 9 dunia ini juga sarat prestasi. Tahun ini, NG sudah juara Malaysia Masters. Tahun lalu juara Hongkong Open
Menariknya, jika Jonathan Christie dan Anthony Ginting bisa mengalahkan lawan-lawannya, di babak kedua mereka akan saling berhadapan. Itu akan menjadi ulangan final Korea Open pada September lalu yang dimenangi Anthony.
Greysia/Apriani hadapi unggulan 8 asal Korea.
China Open 2017 akan menjadi turnamen pertama bagi Greysia Polii/Apriani Rahayu setelah menjadi juara French Open 2017 pada akhir Oktober lalu. Sama seperti di French Open, Greysia/Apriani datang ke Fuzhou, China dengan status non-unggulan. Di R1, keduanya akan menghadapi ganda putri ungguan delapan asal Korea, Lee So Hee/Hye Rin Kim.
Ada harapan besar agar Greysia/Apriani bisa konsisten menampilkan permainan terbaik yang membawa mereka jadi juara di Prancis. Apalagi, hasil bagus di China Open akan berpengaruh bagi Greysia/Apriani untuk mendapatkan tiket tampil di Dubai Super Series Finals pada Desember nanti.
Praveen/Jordan jadi unggulan 1 ganda campuran.
Di ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto yang diunggulkan di peringkat 1 nomor ganda campuran, akan menghadapi ganda tuan rumah Zhang Nan/Xuanxuan. Ini merupakan pasangan baru.
Liu Xuan Xuan adalah pemain muda yang baru saja tampil di World Junior Championship di Jogjakarta pada Oktober lalu. Dikutip dari bwfbadminton.com, usianya baru 17 tahun. Namun, Zhang Nan adalah pemain senior. Kombinasi senior-junior ini yang perlu diwaspadai Praveen/Debby.
Sementara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berstatus juara bertahan China Open 2016, akan menghadapi pemain kualfikasi. Serta, juara bertahan ganda putra, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya akan menghadapi ganda putra India, Manu Attri/Reddy B Sumeneeth di babak pertama. Di atas kertas, dua juara bertahan ini akan mampu lolos ke babak II.