Francesco Bagnaia berada di depan Jorge Martin saat sprint race GP Belanda 2024. (motogp.com)
Pengurangan jumlah motor di grid MotoGP tentu akan membuat Ducati memiliki sedikit data dalam pengembangan motor. Namun, kondisi tersebut juga memberi keuntungan untuk Ducati. Beban kerja mereka akan menjadi berkurang sehingga dapat bekerja dengan tekanan waktu yang lebih sedikit.
Gigi Dall’Igna tak menampik dirinya ingin tetap melihat Ducati memiliki delapan motor di kejuaraan. Akan tetapi, ia yakin Ducati akan tetap bekerja maksimal dengan enam motor pada tahun depan. Kepercayaan tersebut didasarkan pada kinerja yang dilakukan Ducati selama mempunyai delapan motor di MotoGP.
“Tentunya, enam motor sudah cukup untuk melanjutkan pekerjaan kami di level yang sangat tinggi. Aku lebih suka memiliki delapan motor, tetapi kami bisa melakukannya dengan enam motor. Pada kenyataannya, kami berhasil mendapatkan solusi dengan delapan motor tanpa merugikan siapa pun.
Kami mungkin juga bekerja lebih baik ketimbang lainnya dari sudut pandang organisasi untuk mengelola delapan motor. Aku pikir kami akan melakukannya dengan baik bahkan dengan enam motor,” jelas Dall’Igna dilansir Crash.
Saat ini, masih tersisa satu kursi kosong di Gresini Racing dan dua kursi di VR46 Racing Team. Fermin Aldeguer yang dikontrak Ducati untuk MotoGP 2025 akan bergabung dengan salah satu dari dua tim tersebut. Sementara itu, Dall’Igna ingin tetap mempertahankan Fabio Di Giannantonio yang kini memperkuat VR46 Racing Team.