Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dua atlet senam AS dinyatakan positif COVID-19, tiga hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. (usatoday.com).

Jakarta, IDN Times - Teror COVID-19 terus menghantui para atlet jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020. Kini, beberapa atlet asal Amerika Serikat harus memupus harapan tampil di ajang itu, karena dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dua pesenam putri AS dinyatakan positif usai melakukan PCR swab saat melakukan latihan di kamp Kota Inzai. Walhasil, keduanya pun harus dievakuasi dan melakukan karantina. Mereka juga terpisah dari skuat utama yang sudah berada di kampung atlet, Tokyo.

“Kami memastikan dua anggota tim senam artikstik putri positif terpapar COVID-19. Namun kami tak bisa menyebut informasi lebih lanjut (nama pemain) demi menjadi privasi,” tulis pernyataan resmi Komite Olimpiade AS (USOC).

1. Masih andalkan Simone Biles untuk meraih medali emas

Atlet senam andalan AS di Olimpiade 2020, Simone Biles. (espn.com).

Positifnya dua atlet senam ini tak membuat kontingen AS panik, USOC menyebut jika kesehatan dan keselamatan atlet, pelatih hingga staf akan selalu menjadi prioritas utama. Mereka pun bakal terus berusaha melindungi para pemain saat mentas di ajang ini.

AS sendiri tak begitu khawatir kehilangan dua atletnya sebelum Olimpiade di mulai. Terlebih, mereka masih punya pesenam andalan Simone Biles untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi emas di cabang olahraga tersebut. 

2. Katie Lou Samuelson absen membela tim basket AS

Masalah lain bagi AS justru datang dari cabang olahraga bola basket. Mereka dipastikan tak bisa diperkuat pebasket andalan Katie Lou Samuelson. Ia dipastikan absen karena dinyatakan positif terjangkit COVID-19 jelang Olimpiade bergulir.

Padahal, Katie sebelumnya begitu diandalakan di cabang olahraga basket putri dan nomor 3x3 putri. Kehadrinya bahkan sempat membuat banyak pihak optimis, jika dua medali di nomor putri ini bisa diraih AS dengan mudah karena kehadiran Katie.

“Saya begitu hancur usai mengetahui dan mengabarkan jika saya positif COVID-19. Hal itu membuat saya tak bisa berjuang bersama tim dan bersaing meraih prestasi di Tokyo,” kata Katie.

3. Sudah banyak atlet dinyatakan positif COVID-19 sebelum upacara pembukaan Olimpiade

Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Sederet masalah ini membuat gelaran Olimpiade Tokyo 2020 semakin dianggap berisiko. Terlebih, beberapa hari sebelumnya terdapat kasus penyebaran COVID-19 yang terjadi di kampung atlet. Dua pesepak bola Afrika Selatan menjadi beberapa korbannya.

Tak hanya itu, sehari berselang pemain voli Republik Ceko juga kedapatan terjangkit virus serupa. Hal itu dipastikan usai sang atlet melakukan serangkaian tes, termasuk PCR swab untuk memastikan kondisinya.

Keadaan ini membuat kekhawatiran para atlet semakin besar. Mereka pun harus berjuang meraih prestasi dalam Olimpiade Tokyo 2020 di tengah teror COVID-19 yang masih cukup berbahaya.

Editorial Team