Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Angkat Besi Uganda Menghilang

Monumen Cincin Olimpiade terlihat di depan kantor pusat Komite Olimpiade Jepang (JOC) dekat Stadion Nasional, stadion utama untuk perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke 2021 akibat pandemi virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, Rabu (23/6/2021), di hari yang menandai satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato.

Jakarta, IDN Times - Seorang atlet angkat besi asal Uganda dikabarkan menghilang saat mengikuti kamp pelatihan Olimpiade di Jepang. Peristiwa ini tejadi sepekan sebelum Olimpiade Tokyo 2020 resmi dimulai.

Melansir dari ANTARA, atlet bernama Julius Ssekitoleko dalam pencarian setelah tidak hadir dalam tes COVID-19 yang diwajibkan penyelenggara. Atlet berusia 20 tahun tersebut juga tak berada di dalam kamarnya.

1. Atlet Uganda menghilang pada hari Jumat

Maskot Olimpiade Tokyo 2020, Miraitowa, berpose di depan Japan National Stadium. (Facebook.com/Tokyo 2020)

Menghilangnya atlet angkat besi Uganda pada Jumat (16/7/2021) waktu setempat menimbulkan pertanyaan besar atas pengawasan penyelenggara Jepang terhadap Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung di tengah pandemik COVID-10.

Julis dikabarkan tengan berada di prefektur Osaka bersama rekan-rekan senegaranya untuk berlatih. Tepatnya di wilayah Izumisano.

Melansir dari CBSNews, Julius terakhir kali terlihat di kamarnya pada Jumat dini hari. Tidak ada latihan apapun di hari Jumat, menurut pejabat setempat.

2. Anggota tim Uganda ada yang positif COVID-19

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Berlangsung di tengah pandemik COVID-19, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 melakukan pengawasan dan kesehatan terhadap seluruh kontingen negara asing. Termasuk tim Uganda.

Setibanya mereka pada 19 Juni 2021 lalu di Bandara Internasional Narita, seorang anggota tim dinyatakan positf dan langsung menjalani karantina. Anggota lainnya diizinkan melanjutkan perjalanan.

Beberapa hari setelahnya, kembali anggota dari tim asal Afrika Timur ini dinyatakan positif COVID-19 dan memaksa tujuh pejabat kota dan pengemudi yang memiliki kontak erat dengan tim untuk isolasi mandiri.

Kedua anggota tim Uganda ini dikabarkan terinfeksi varian Delta. Pada 7 Juli 2021 lalu, anggota tim Uganda mengakhiri masa karantina mereka.

3. Atlet Uganda kabur karena ingin bekerja di Jepang

Cuitan Kepala Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto (Twitter.com/@RudyRoedyanto)

Atlet Uganda dikabarkan melarikan diri lantaran ingin bekerja di Jepang. Hal ini tentu memberi dampak pada atlet lainnya.

"Atlet Uganda melarikan diri dari Host town. Meninggalkan catatan mau kerja di Jepang," tulis Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, dalam cuitannya di akun Twitter (@RudyRoedyanto).

"Gara2-garaperistiwa ini, host town jadi agak ketat dan takut ada yang hilang dari pre camp," ujar Rudy lagi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us