Dwyane Wade menghabiskan sebagian besar kariernya di NBA bersama Miami Heat. Ia terpilih sebagai pilihan kelima dalam NBA Draft 2003 dan segera menunjukkan potensinya sebagai pemain bintang pada masa debutnya. Kecepatan, ketangkasan, dan kemampuan mencetak poinnya membuatnya menjadi andalan Heat.
Wade terbilang pekerja keras. Dia membanting tulang untuk membuat Heat juara. Kerja kerasnya di Miami membuahkan hasil pada 2006. Saat itu, dia mampu memimpin timnya meraih gelar juara NBA pertama dalam sejarah tim.
Dalam Final NBA 2006, Dwyane Wade tampil luar biasa. Dia pun dinobatkan sebagai Most Valuable (MVP) Final setelah mencetak rata-rata 34,7 poin per game. Setelah itu, Wade kembali membawa Miami Heat meraih dua gelar juara tambahan pada 2012 dan 2013 bersama LeBron James dan Chris Bosh.
Secara keseluruhan, Wade membela Heat selama 15 musim. Dia tampil dalam 948 pertandingan reguler dengan rata-rata 22,7 poin, 4,7 rebound, 5,6 assist, dan 1,6 steal. Performanya membawanya menjadi NBA All-Star 13 kali dengan sederet prestasi lain yang mengikutinya.
Selain Miami Heat, Dywane Wade juga sempat membela dua tim lain di NBA. Dia bermain di kampung halamannya di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, dengan berseragam Chicago Bulls pada 2016--2017. Wade lalu bereuni dengan LeBron James di Cleveland Cavaliers pada 2017--2018 sebelum kembali ke Miami untuk mengakhiri karier.