Maurice Trintignant pensiun dari Formula 1 pada 1964. BRM menjadi tim Formula terkahir yang ia bela. Selama membalap di Formula 1, prestasi Trintignant sebetulnya tak begitu mentereng. Sebab, pembalap berpaspor Prancis itu hanya pernah menorehkan dua kemenangan.
Usai pensiun dari Formula 1, Trintignant kembali ke kampung halamannya di Vergeze. Di sana, Trintignant bekerja sebagai petani. Ia membuka kebun anggur bersama sang istri. Beberapa tahun kemudian, ia terpilih sebagai wali kota Vergeze. Namun, tidak ada informasi lengkap soal berapa lama Trintignant mengemban jabatan tersebut.
Trintignant sudah meninggal pada 2005. Saat itu, ia wafat pada usia 87 tahun. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, ia pernah menerima Legion d'honneur pada 1960. Penghargaan ini diberikan karena dirinya dianggap berjasa di bidang motorsport Prancis.
Empat eks pembalap Formula 1 di atas menjadi bukti, pembalap tidak hanya bisa berkarier di dunia balap, tetapi juga di bidang lain. Sebab, banyak dari mereka yang banting setir jadi politikus. Mereka menjalani profesi tersebut untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.