Enzo Ferrari (formula1.com)
Dalam suatu waktu pada 1957, Eugenio Castellotti tengah berlibur sejenak di Toskana, Italia, bersama kekasihnya, Delia Scala. Mereka telah bertunangan dan berencana menikah. Delia Scala sendiri adalah seorang aktris dan penari televisi Italia yang terkemuka.
Kala sedang asyik-ayiknya menikmati liburan, Eugenio Castellotti ditelepon bos besarnya di Ferrari, Enzo Ferrari. Ferrari memintanya pergi ke Aerodrome Modena, Modena, Italia, untuk melakukan pengujian di sana. Panggilan ini tentu saja bukan tanpa alasan.
Eugenio Castellotti dipanggil untuk melakukan pengujian di Aerodrome Modena berkat ancaman Jean Behra dari Maserati. Ternyata, Behra telah berada di sana selama berhari-hari untuk menguji Maserati 250F yang berpotensi memecahkan rekor yang telah lama dipegang Scuderia Ferrari. Dengan demikian, Enzo Ferrari pastinya tidak menyukai bentuk 'penghinaan' ini.
Pagi hari, 14 Maret 1957, Eugenio Castellotti berangkat dari Florence di Toskana menuju Modena dengan menumpangi kereta api. Sore harinya, Castellotti lantas mengemudikan mobil Formula 1 dalam upaya menandingi kemampuan Maserati. Di sisi lain, meski tidak resmi, Jean Behra sejatinya telah mencetak rekor putaran.
Pada putaran ketiga dalam pengujiannya di Aerodrome Modena, mobil Eugenio Castellotti terbalik, melewati pagar pembatas, lalu memasuki tribun kosong. Dirinya terlempar keluar dari mobil dan tewas seketika, tepat pada pukul 17.19 waktu setempat. Eugenio Castellotti mengembuskan napas terakhir dalam usianya yang ke-26 tahun.
Beberapa hari setelahnya, Cesare Perdisa, teman dekatnya dan sesama pembalap, memutuskan berhenti membalap. Beberapa tahun setelahnya, Giuseppe Corsi mendirikan Scuderia Castellotti. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Eugenio Castellotti.