Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Christian Horner Dukung Kebangkitan Ferrari di Formula 1 2024

Carlos Sainz berada di depan Charles Leclerc saat balapan di GP Belanda 2023. (formula1.com)
Carlos Sainz berada di depan Charles Leclerc saat balapan di GP Belanda 2023. (formula1.com)

Ferrari gagal menunjukkan performa terbaik di Formula 1 2023. Tim asal Italia itu hanya mampu meraih satu kemenangan di GP Singapura lewat Carlos Sainz. Ferrari juga gagal menduduki posisi runner-up di klasemen konstruktor karena tertinggal 3 poin dari Mercedes.

Hal tersebut semakin menambah panjang puasa gelar yang sudah lama dirasakan Ferrari. Padahal, Ferrari termasuk salah satu tim besar di kejuaraan. Kondisi itu menarik perhatian Christian Horner selaku team principal Red Bull.

Horner mendukung Ferrari kembali tampil kuat di Formula 1 2024. Ia ingin rivalnya menjadi salah satu pesaing Red Bull dalam kontestasi perebutan gelar juara pembalap dan konstruktor. Horner juga menyoroti tekanan yang datang ke Ferrari dalam beberapa tahun terakhir.

1. Ferrari mengalami lika-liku selama berpartisipasi di Formula 1

Carlos Sainz berada di depan Charles Leclerc di GP Singapura 2023. (formula1.com)
Carlos Sainz berada di depan Charles Leclerc di GP Singapura 2023. (formula1.com)

Ferrari bukanlah sosok baru di Formula 1. Mereka sudah berpartisipasi di kejuaraan sejak musim pertama pada 1950. Sejumlah prestasi telah diraih oleh tim yang berbasis di Maranello tersebut.

Melansir StatsF1, Ferrari sudah merengkuh 16 gelar juara konstruktor dan 15 gelar juara pembalap di Formula 1. Mereka terakhir kali meraih gelar juara pembalap adalah pada 2007 lewat Kimi Raikkonen. Lalu, gelar juara konstruktor yang terakhir diperoleh Ferrari adalah pada 2008.

Selepas itu, Ferrari masih kesulitan untuk kembali menyabet gelar pada dua kategori itu. Bukan kali pertama Ferrari mengalami paceklik gelar dalam waktu yang lama. Sebelumnya, tim berlogo kuda jingkrak itu tak mampu merengkuh gelar juara pembalap dan konstruktor selama 20 musim pada 1980--1999.

2. Christian Horner yakin Ferrari bisa bangkit dalam waktu dekat

Charles Leclerc saat menjalani pekan balap GP Las Vegas 2023. (ferrari.com)
Charles Leclerc saat menjalani pekan balap GP Las Vegas 2023. (ferrari.com)

Paceklik gelar yang dirasakan Ferrari mendapat tanggapan Christian Horner. Pria asal Inggris itu yakin Ferrari bisa bangkit dalam waktu dekat. Horner percaya Frederic Vasseur bisa memimpin Ferrari meraih lebih banyak kesuksesan. Hanya saja, Horner mengingatkan adanya ekspektasi besar dari media-media Italia yang berpotensi memengaruhi laju Ferrari di kejuaraan.

"Ferrari adalah tipe tim yang berbeda. Itu adalah tim nasional dan aku pikir ada tekanan yang muncul dari hal tersebut. Ada media italia yang benar-benar brutal dan mengawasi tiap gerakan. Ada ekspektasi yang sangat besar.

Vasseur adalah orang yang mumpuni. Dia seorang pembalap dan Ferrari adalah binatang besar di Formula 1. Ekspektasi akan menjadi sangat tinggi terhadap mereka," kata Horner dilansir PlanetF1

3. Christian Horner pernah menolak tawaran bergabung dengan Ferrari

Team principal Red Bull, Christian Horner (formula1.com)
Team principal Red Bull, Christian Horner (formula1.com)

Di luar dukungan Christian Horner, Ferrari ternyata pernah menghubungi pria tersebut untuk mengisi posisi sebagai team principal. Sayangnya, Horner lebih memilih tetap berada di Red Bull. Horner pun tetap berada di tim yang sudah dipimpinnya sejak 2005 itu.

Horner merasa terhormat mendapatkan tawaran dari Ferrari. Namun, dirinya tak tergoda untuk pindah ke tim lain. Ia merasa sangat bertanggung jawab terhadap Red Bull sejak awal bergabung. Tak mengherankan apabila Horner kini menjadi team principal dengan masa jabatan terlama di kejuaraan.

"Aku bekerja dengan kelompok orang yang hebat. Aku pikir diriku tidak pernah tergoda. Aku merasakan kesetiaan kepada Red Bull dan orang-orang di sini. Mengapa Anda ingin berada di tempat lain ketika Anda bekerja dengan tim yang hebat? Sangat tersanjung telah diminta oleh Ferrari. Mereka adalah tim yang hebat," jelas Horner dikutip Planet F1.

Ferrari dijadwalkan meluncurkan mobil terbaru pada 13 Februari 2024. Sementara itu, Red Bull belum mengonfirmasi tanggal perilisan mobi penerus RB19. Menarik menantikan apakah Ferrari bisa menjadi pesaing terdekat Red Bull dalam kontestasi gelar juara di Formula 1 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us