Fabio Di Giannantonio saat sesi konferensi pers jelang GP Italia 2024 (flickr.com/vr46racingteam)
Rasa puas terhadap kinerja VR46 Racing Team membuat Fabio Di Giannantonio ingin tetap bersama tim tersebut pada 2025. Meski demikian, Diggia tak menampik jika ingin bersaing dengan menggunakan motor pabrikan. Baginya, menunggangi motor pabrikan akan memberi kemudahan ketika bertarung dengan pembalap lainnya.
Walau demikian, Diggia tak mau terburu-buru mengungkap masa depannya di MotoGP. Ia akan menunggu beberapa pekan mendatang sembari mengamati sejumlah hal yang terjadi dalam bursa pembalap. Diggia tetap berfokus untuk meraih hasil terbaik, terutama saat balapan di Mugello, Italia, pada 31 Mei–2 Juni 2024, yang notabene adalah balapan kandang untuknya.
“Pastinya, bersama dengan stafku, kami punya rencana A, B, dan C. Tujuannya adalah untuk bertumbuh. Jadi, aku ingin memiliki motor pabrikan tahun depan. Akan menjadi hal luar biasa bertarung dengan pembalap pabrikan dan semuanya akan terasa lebih mudah saat Anda memiliki motor pabrikan.
Akan tetapi, aku benar-benar sangat baik bersama timku (VR46 Racing Team). Aku bekerja dengan sangat baik. Jadi, ada dua hal yang kami sedang kerjakan dan melanjutkannya bersama timku akan menjadi hal yang bagus. Sebab, aku akan mendapat sedikit kesinambungan dalam 2 tahun sehingga aku bisa bekerja pada aspek performa dengan orang yang sama. Cara ini juga akan sangat bagus,” papar Diggia dikutip Crash.
Fabio Di Giannantonio punya peluang menyeberang ke pabrikan lain jika keinginannya menunggangi motor pabrikan Ducati gagal terwujud. Salah satu yang dapat dijadikan destinasi adalah Aprilia. Saat ini, Aprilia memiliki satu kursi lowong selepas Aleix Espargaro memutuskan gantung helm pada akhir 2024. Akankah Diggia bertahan atau justru berlabuh ke pabrikan lain? Menarik untuk ditunggu!