Quartararo juga menjelaskan mengapa dia kembali melanjutkan balapan setelah insiden pertama terjadi. Ia mengaku keputusan untuk kembali menuntaskan balapan adalah pilihan yang diambil oleh tim.
"Aku tak tahu. Pada dasarnya, aku satu lap di belakang pembalap lain di trek. Tim lalu mengirimku kembali ke trek, mungkin karena akan turun hujan. Itu bukan keputusanku.
Kemudian, aku menekan lagi. Kami masih memeriksa motor itu, tapi aku yakin sensor kontrol traksinya rusak. Aku bisa menangkap insiden pertama, tapi ketika yang selanjutnya datang aku tak punya kesempatan. Aku merasa kalah karena bahuku sakit," ungkap El Diablo dikutip Speedweek.
GP Belanda menjadi momen yang ingin segera dilupakan Quartararo. Dengan adanya summer break selama sebulan, El Diablo bisa menata kembali fokusnya untuk menyongsong seri balap tersisa di musim ini.