Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash/Stephan Rothe)

Intinya sih...

  • PBSI mengirimkan skuad senior dan junior ke Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, dengan harapan meraih gelar juara kembali.

  • Sembilan dari 12 wakil Indonesia berstatus sebagai pemain unggulan, membuka peluang besar untuk mendapat undian yang lebih menguntungkan di babak awal.

  • Anthony Sinisuka Ginting langsung menantang tunggal putra unggulan tuan rumah Prancis, sementara enam wakil Indonesia langsung melaju ke babak 32 besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 akan segera digelar di Paris dan tim Indonesia kembali jadi sorotan. Dengan skuad kombinasi pemain berpengalaman dan wajah baru, harapan untuk meraih gelar juara kembali menggelora. Persiapan sudah matang, dan para atlet siap tempur demi Merah Putih.

Menjelang pertandingan dimulai, ada beberapa fakta menarik yang menyelimuti perjalanan tim Indonesia kali ini. Mulai dari kejutan dalam daftar pemain hingga duel yang berpotensi menampilkan laga seru yang patut dinanti, semua menambah daya tarik menjelang laga perdana. Yuk, intip lima fakta tim Indonesia jelang Kejuaraan Dunia 2025!

1. PBSI mengirimkan skuad senior dan junior

Tahun ini, PBSI mengirimkan 12 wakil terbaiknya ke Kejuaraan Dunia 2025 di Paris. Dari sektor tunggal hingga ganda, setiap wakil dipilih lewat proses seleksi ketat dan performa konsisten di turnamen-turnamen besar sebelumnya. Kehadiran nama-nama unggulan seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung, hingga pasangan muda yang tengah naik daun, jadi bukti bahwa Indonesia tak main-main membidik gelar juara.

Menariknya, kombinasi pemain senior dan junior ini menghadirkan warna tersendiri. Para pemain muda diharapkan bisa menyerap pengalaman dari seniornya, sekaligus menjadi kejutan bagi lawan yang belum familiar dengan gaya main mereka. Dengan komposisi seimbang ini, publik optimis tim Merah Putih bisa berbicara banyak di Paris nanti.

2. Ada sembilan pemain unggulan dari Indonesia

Dari 12 wakil yang dikirim, sembilan di antaranya berstatus sebagai pemain unggulan. Status ini bukan sekadar gelar, tapi cerminan performa solid para pemain Indonesia sepanjang musim. Berikut daftar lengkap para unggulan dari Indonesia:

  • Tunggal putra: Jonatan Christie [5]

  • Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung [7] dan Putri Kusuma Wardani [9]

  • Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto [4], Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani [8], dan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando [10]

  • Ganda putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi [10] dan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti [12]

  • Ganda campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu [11]

Menariknya, status unggulan ini juga membuka peluang besar untuk mendapat undian yang lebih menguntungkan di babak awal. Namun tentu saja, tekanan juga lebih tinggi. Para pemain harus membuktikan bahwa mereka memang layak diunggulkan. Bukan hanya di atas kertas, tapi juga di atas lapangan.

3. Ginting langsung menantang tunggal putra unggulan tuan rumah

Salah satu laga yang langsung mencuri perhatian di babak awal adalah pertemuan Anthony Sinisuka Ginting dengan tunggal putra unggulan tuan rumah Prancis, Toma Junior Popov. Tanpa pemanasan melawan lawan yang lebih ringan, Ginting langsung dihadapkan pada tantangan besar yang bisa jadi penentu langkahnya di turnamen ini. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat keduanya sama-sama punya gaya bermain cepat dan agresif.

Ginting sendiri bukan nama baru di ajang sekelas Kejuaraan Dunia. Meski lawan yang dihadapi kali ini punya dukungan penuh publik tuan rumah, pengalaman dan mental tanding Ginting jadi modal utama. Jika berhasil melewati hadangan awal ini, jalannya menuju babak-babak selanjutnya bisa lebih terbuka. Para penggemar tentu berharap Ginting bisa menunjukkan performa terbaiknya pada turnamen terbesar tahun ini.

4. Ada enam wakil yang langsung melaju ke babak 32 besar

Menariknya, enam dari dua belas wakil Indonesia mendapat keuntungan dengan langsung melaju ke babak 32 besar. Ini jadi keuntungan tersendiri karena mereka bisa lebih menghemat tenaga dan fokus mempersiapkan strategi untuk lawan yang lebih berat. Para wakil yang diunggulkan umumnya mendapatkan bye di babak pertama, termasuk dua debutan Indonesia, Sabar/Reza dan Jafar/Felisha.

Namun, lolos langsung bukan berarti jalan mulus. Justru tekanan ada sejak awal karena mereka akan langsung menghadapi lawan-lawan yang juga lolos dengan performa kuat. Fokus dan kesiapan mental jadi kunci. Semua mata tertuju pada bagaimana para wakil ini memanfaatkan langkah awal mereka untuk melaju lebih jauh di Paris.

5. Tiga debutan Merah Putih siap bertanding

Di antara deretan pemain senior, tiga debutan Merah Putih siap mencuri perhatian di Kejuaraan Dunia 2025. Mereka adalah nama-nama muda yang tampil impresif sepanjang musim, hingga akhirnya dipercaya tampil di ajang sebesar ini. Berikut ketiga debutan yang siap tampil di Kejuaraan Dunia 2025:

  • Tunggal putra: Alwi Farhan

  • Ganda putra: Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani

  • Ganda campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

Tampil tanpa beban, ketiganya punya potensi memberi kejutan. Beberapa lawan mungkin belum terlalu mengenal gaya bermain mereka, itu bisa jadi senjata rahasia. Jika mampu mengendalikan rasa gugup, bukan tidak mungkin debut mereka akan jadi awal dari cerita besar untuk Indonesia di Paris.

Dengan persiapan matang dan pemain-pemain terbaik, tim bulu tangkis Indonesia siap bersaing di Kejuaraan Dunia 2025. Ajang besar ini akan bergulir pada 25–31 Agustus 2025. Dari unggulan sampai debutan, siapa nih yang paling kamu tunggu aksinya? Tulis di kolom komentar dan terus dukung Merah Putih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team