Francesco Bagnaia berada di gravel akibat insiden saat main race GP Aragon 2024. (ducati.com)
Di sisi lain, Francesco Bagnaia menepis argumen Alex Marquez yang mengaku tak melihat dirinya saat berkontak di tikungan 13. Bagnaia menjelaskan gas motor Alex Marquez tetap terbuka selama insiden berdasarkan data yang ada. Bagnaia juga menegaskan dirinya tidak menutup garis balap Alex Marquez karena menyadari keberadaan pembalap bernomor motor 73 itu di sisi dalam tikungan.
“Dia melebar. Aku berada di depan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Aku masuk tikungan tanpa menutup garis karena aku tahu dia ada di sana. Kecepatanku cukup untuk menyalipnya tanpa masalah apa pun. Begitu aku masuk ke tikungan 13, aku mendengar mesinya terbuka karena dia membuka gas. Jadi, dia berusaha melakukan kontak,” ucap Bagnaia dikutip Crash.
“Aku ingin melihat data itu. Dia tetap dengan 60 persen, sebanyak 40 persen gas motornya terbuka sampai saat dia terjatuh. Jadi, aku pikir ini sangat aneh bagi seorang pembalap,” sambungnya.
FIM Stewards telah memberikan keputusan soal insiden antara Bagnaia dan Alex Marquez. Mereka menyatakan tak mengambil tindakan lebih lanjut dan menilai kejadian tersebut sebagai insiden balapan. Alhasil, tak ada pembalap yang dijatuhi hukuman.
Kegagalan saat main race membuat jarak poin Bagnaia dan Jorge Martin melebar. Bagnaia kini tertinggal 23 poin dari Martin yang menduduki posisi puncak klasemen. Sementara itu, Alex Marquez tetap bertengger di peringkat kesepuluh dalam klasemen pembalap lewat perolehan 104 poin.