Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Podium ganda campuran di Indonesia Masters II 2024 (dok.PP PBSI)
Podium ganda campuran di Indonesia Masters II 2024 (dok.PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih kepala ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi bicara soal perkembangan ganda campuran Pelatnas PBSI.

Setelah mengikuti dua rangkaian turnamen di Surabaya, Herry IP ingin ganda campuran Indonesia bisa lebih baik tahun depan.

Capaian skuad Pelatnas PBSI pun tak main-main. Dua podium juara diamankan dengan menciptakan dua All Indonesian Final dalam dua turnamen terakhir.

1. Ingin naik kelas tahun depan

Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah jadi juara di Indonesia Masters II 2024 (dok.PP PBSI)

Hasil apik diraih anak didik Herry IP dari dua turnamen di Surabaya. Skuad muda pelatnas diturunkan di Indonesia International Challenge 2024 dan Indonesia Masters II 2024 dua pekan beruntun.

Skuad Pelatnas PBSI berhasil menciptakan dua perang saudara dalam final dari dua turnamen terakhir. Herry IP berharap, tahun depan skuad Indonesia bisa naik kelas.

"All Indo Final yang kedua, tahun 2025 kita naik kelas ya," tulis Herry IP di akun Instagramnya (@herry_ip).

2. Dua laga All Indonesian Final dalam dua pekan terakhir

Pemain pelapis ganda campuran Indonesia berhasil menciptakan All Indonesian Final dalam dua laga beruntun.

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nataniel memenangkan gelar juara dari Indonesia International Challenge 2024, usai mengalahkan rekannya, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah dengan skor 21-13, 21-15.

Sepekan setelahnya, Amri/Nita gantian naik podium juara. Pasangan muda ini menang 22-20, 21-13 melawan rekan pelatnas, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri P di Indonesia Masters II 2024.

3. Tak ada wakil di 10 besar dunia

Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja memetic kemenangan di babak 16 besar China Open 2024 (dok. PP PBSI)

Kondisi ganda campuran Indonesia memang tak terlalu baik belakangan ini. Tak satupun nama yang mampu bertengger di ranking 10 besar dunia versi BWF.

Posisi tertinggi wakil Indonesia adalah peringkat 12 dunia yang ditempati pasangan non-Pelatnas PBSI binaan PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

Peringkat tertinggi wakil Pelatnas PBSi adalah diraih pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Pasangan ini tercatat masuk peringkat 15 dunia.

Editorial Team