George Russell sejatinya berhasil mengamankan posisi start kedua saat sesi kualifikasi GP Bahrain. Sayangnya, ia terkena hukuman penalti satu posisi grid karena memasuki fast lane di pit sebelum adanya konfirmasi waktu restart. Alhasil, Russell memulai balapan dari posisi start ketiga.
Russell berhasil merebut posisi kedua sejak lap awal. Ia terus mengejar Oscar Piastri yang sedang memimpin balapan. Akan tetapi, Russell mengalami sejumlah permasalahan saat mengemudikan W16.
Pembalap bernomor mobil 63 itu mengalami masalah elektronik, rem, dan gangguan lainnya. Selain itu, Russell juga merasakan masalah dengan transponder yang sempat membuat namanya berada di posisi terbawah dalam susunan aktual balapan. Masalah transponder juga menyebabkan kebingungan terhadap sistem aktivasi DRS otomatis.
Motorsport melansir, FIA memberi kewenangan kepada Mercedes untuk memakai mode override manual. Kemudian, pihak tim menyarankan Russell menggunakan tombol radio cadangan yang juga berfungsi sebagai tombol aktivasi DRS manual. Russell menekan tombol tersebut guna berkomunikasi dengan teknisi balapnya, tetapi DRS tidak sengaja terbuka walau tak berada dalam jarak yang diizinkan.