Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Greysia Polii. (IDN Times/Tino).
Greysia Polii. (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

  • Greysia Polii netral terkait calon Ketua Umum PBSI 2024-2028
  • Greysia ingin pemimpin berkomitmen tinggi untuk majukan bulu tangkis
  • Pengganti Agung Firman diharapkan memiliki hati tulus dan komitmen sebagai pemimpin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Legenda bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, ikut angkat suara soal calon pengganti Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, yang jabatannya akan habis pada akhir 2024. Kriteria Greysia ternyata tak muluk-muluk.

Greysia hanya ingin pemimpin selanjutnya memiliki komitmen tinggi untuk memajukan bulu tangkis tanah air. Greysia juga bersikap netral dan mendukung semua calon yang bersedia maju mengisi kursi PP PBSI 1.

"Saya yakin siapa pun yang maju nanti sudah mengorbankan waktu untuk memikirkan bagaimana caranya membuat bulu tangkis tambah maju dan konsisten. Jadi, saya mendukung siapa pun itu," kata Greysia saat ditemui di Senayan, Sabtu (22/6/2024).

1. Harus punya hati dan komitmen, gak harus pengusaha

Greysia Polii luncurkan buku biografi, Rabu (29/5/2024). (IDN Times/Tino).

Greysia juga berharap pengganti Agung Firman memiliki hati yang tulus dan komitmen sebagai pemimpin. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu juga menekankan calon ketua umum tidak harus memiliki latar belakang pengusaha.

"Tidak harus pengusaha ya. Tetapi, siapapun yang terpilih pastinya punya hati yang baik untuk memajukan bulu tangkis Indonesia," ujar Greysia.

2. Apresiasi Ketum PP PBSI sebelumnya

Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin, juara Daihatsu Indonesia Masters 2024 (PBSI.id)

Greysia memang sudah kenyang di pelatnas PBSI, dengan pemimpin yang berbeda-beda. Menurut mantan tandem Apriyani Rahayu itu, semua yang pernah menjabat posisi tersebut kinerjanya bagus.

"Saya sudah di Pelatnas dan berganti-ganti Ketum itu empat atau lima kali. Mereka punya spirit yang sama sewaktu memimpin di PBSI, dengan cara berbeda sesuai keahliannya. Tapi, itu bisa memajukan bulu tangkis Indonesia," kata perempuan 36 tahun tersebut.

3. Kapan pemilihan Ketum PP PBSI?

Ketua tim Ad Hoc PBSI untuk Olimpiade 2024 Paris, Fadil Imran (IDN Times/Margith Juita Damanik)

PP PBSI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Surabaya, Jawa Timur, pada 10-12 Agustus 2024 mendatang. Munas itu untuk memilih Ketua Umum baru, sesuai dengan AD/ART. Salah satu calonnya adalah Sekretaris Jenderal PBSI saat ini, Fadil Imran.

"Masa bakti kepengurusan PP PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna memang berakhir tahun ini. Maka dari itu, sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan munas untuk memilih ketua umum (ketum)," kata Wasekjen PBSI, Edi, dalam keterangan resminya.

Editorial Team