Di Formula 1 2020, Mercedes menerapkan inovasi Kemudi Dua Sumbu (DAS) yang memungkinkan pembalap menyesuaikan sudut toe roda depan dengan mendorong atau menarik setir. Penyesuaian sudut itu memengaruhi stabilitas mobil balap, handling, dan suhu ban. Dengan inovasi itu, pembalap memperoleh keunggulan dinamis karena dapat melakukan penyesuaian secara langsung.
DAS memungkinkan pembalap menarik setir di lintasan lurus untuk mengatur roda dan meminimalkan hambatan udara serta keausan ban. Selain itu, pembalap juga dapat mendorong setir saat memasuki tikungan. Tujuannya adalah menciptakan sudut yang lebih baik bagi cengkeraman dan stabilitas mobil balap.
DAS memungkinkan kontrol presisi terhadap suhu ban. Hasilnya, tercipta keuntungan kritis dalam kondisi balapan yang tidak terduga. Oleh karena itu, inovasi ini merupakan contoh kejeniusan Mercedes dalam memanfaatkan celah regulasi tanpa melanggar peraturan.
DAS dianggap kontroversial dan diprotes tim lain. Meski dilarang mulai Formula 1 2021, inovasi itu diputuskan legal untuk musim 2020. Dengan inovasi itu, Mercedes memenangkan 13 dari 17 balapan pada 2020.
Pada akhirnya, balapan Formula 1 memang dimenangkan di lintasan. Akan tetapi, terdapat persiapan berbulan-bulan untuk menciptakan mobil balap yang layak menang. Menjelang musim baru, para desainer dan insinyur mempelajari peraturan dengan cermat untuk mencari celah inovasi yang dapat dimanfaatkan.