ilustrasi bersepeda (pexels.com/Luan Gonçalves)
Cross training adalah latihan silang dengan aktivitas lain selain lari, seperti bersepeda, berenang, atau latihan kekuatan. Tujuannya adalah memperkuat otot-otot pendukung, mengurangi risiko cedera akibat repetisi gerakan yang sama, serta memberikan variasi agar latihan tidak membosankan. Cross training juga sangat berguna saat pemulihan dari cedera, karena tetap menjaga kebugaran tanpa membebani otot yang bermasalah.
Banyak pelari profesional dan pelatih merekomendasikan cross training sebagai bagian dari rutinitas mingguan. Latihan ini tidak hanya melatih fisik, tapi juga membantu menjaga keseimbangan mental karena memberi ruang untuk eksplorasi gerakan berbeda. Bagi pemula, memasukkan satu atau dua sesi cross training dalam seminggu bisa membuat program latihan menjadi lebih seimbang dan menyenangkan.
Memahami istilah-istilah penting dalam dunia lari dapat membuat proses belajar menjadi lebih terarah dan menyenangkan. Pelari pemula yang memahami konsep seperti pace, cadence, dan interval akan lebih siap menjalani latihan dengan optimal. Pengetahuan ini bukan hanya meningkatkan performa, tetapi juga meminimalkan risiko cedera dan membantu mencapai target lari dengan lebih efektif.